The Characteristics of Coconut Oil Products Based on Papaya Juice and Duration Fermentation using Rhizopus sp.
Abstract
Coconut oil is a basic human need. Coconut oil can be made both traditional and enzymatically. Enzymatic manufacture of coconut oil is the separation of oil in coconut milk using protein-breaking enzymes called proteolytic enzymes. Enzymatic production of coconut oil has the advantages of easy-to-obtain raw materials, does not require much energy, and simple processing. This study was conducted to determine the effect of time and amount of papaya juice used with the coconut oil yields obtained. The results of the study at a time of 3 days with a volume of 75 ml of papaya juice, it was obtained that the volume of coconut oil was the most, which was 11.4 ml. Making coconut oil using coconut milk and papaya juice mixed and added 2 grams of tempeh yeast then measured the pH to pH 4. Next, the glass is closed so that air does not enter during the fermentation time of 3-5 days. After being fermented then separated between water and pulp from making coconut oil. Next, pulp from making coconut oil is heated to produce oil. In addition, the free fatty acid test and the saponification number test were also carried out to determine whether the coconut oil produced complies with the quality requirements of SNI 2902-2011. This indicates that some treatment effect of coconut oil compiles is possible, a quality requirement of SNI 2902-2011.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriliasani, Z. (2014). Pengaruh Lama Waktu Pengadukan dengan Variasi Penambahan Asam Asetat dalam Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) dari Buah Kelapa. Konversi, 3(1), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.24853/konversi.3.1.%25p
Ariwianti, I., & Cahyani, K. (2008). Pembuatan Minyak Kelapa Dari Santan Secara Enzimatis Menggunakan Enzim Papain Dengan Penambahan Ragi Tempe. In Jurusan Teknik Kimia UNDIP.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). Minyak Kelapa Mentah SNI 2902: 2011. Badan Standardisasi Nasional.
Diningsih, A., & Yaturramadhan, H. (2021). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Dengan Enzim Papain. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia Indonesian Health Scientifie Journal, 6(2), 219–223.
Dongoran, D. S. (2004). Pengaruh Aktivator Sistein Dan Natrium Klorida Terhadap Aktivitas Papain. Jurnal Sains Kimia, 8(1), 29–34.
Edam, M., Kumolontang, N., & Mandei, J. (2019). Metode Pemecahan Emulsi Krim Santan untuk Produksi Konsentrat Protein Blondo. Jurnal Riset Teknologi Industri, 13(2), 173–181. https://doi.org/10.26578/jrti.v13i2.5183
Fitri, K., & Andaka, G. (2017). Pengambilan Minyak Kelapa Dengan Menggunakan Enzim Papain (Variabel Waktu Inkubasi Dan Berat Enzim). Jurnal Inovasi Proses, 2(2), 49–53.
Karouw, S., Suparmo, P., & Utami, T. (2013). Sintesis ester metil rantai medium dari minyak kelapa dengan cara metanolisis kimiawi. Agritech, 33(2), 182–188.
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. UI Press.
Moviana, Y. (2013). Amankah Mengonsumsi Minyak Kelapa Dalam Diet Sehari-hari. Jurnal Skala Husada, 10(2), 113–119.
Pangaribuan, D. H., Ginting, Y. C., Arif, S., Niswati, A., Dermiyati, D., Utari, E., Wulandini, F., & Aprilyani, Y. I. (2022). Pengaruh Campuran Ekstrak Fermentasi Pupuk Kandang Sapi sebagai Subtitusi Nutrisi AB Mix pada Tanaman Pakcoy dengan Sistem Hidroponik. Agro Bali: Agricultural Journal, 5(1), 187–198.
Purba, L. (2015). Pengaruh Penggorengan Terhadap Kompisisi Asam Lemak pada Minyak Kelapa dan Minyak Jagung. Universitas Negeri Medan.
Purwanto, & Artawan, I. G. K. (2002). Karakterisasi Minyak Kelapa Hasil Olahan melalui Proses Penguapan dan Fermentasi. Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 8(1), 31–34.
Rindawati, & Perasulmi. (2020). Studi Perbandingan Pembuatan Vco (Virgin Coconut Oil) Sistem Enzimatis Dan Pancingan Terhadap Karakteristik Minyak Kelapa Murni Yang Dihasilkan. Indonesian Journal of Laboratory, 2(1), 25–31. https://doi.org/10.22146/ijl.v2i1.54196
Rohma, R. N. (2022). Pengaruh Ragi Tempe Terhadap Produksi Virgin Coconut Oil Kelapa Puyuh (Cocos nucifera var. Pumila). Universitas Raden Intan Lampung.
Silaban, R., & Manullang, R. S. (2014). Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Melalui Kombinasi Teknik Fermentasi dan Enzimatis Menggunakan Ekstrak Nenas. Jurnal Pendidikan Kimia, 6(1), 91–100.
Sugiyono. (2007). Pembuatan Minyak Kelapa Hemat Energi, Teknologi Alternatif untuk Rakyat. Institut Teknologi Bogor.
Utari, N., & Muchtadi, D. (1989). Ekstraksi Minyak Kelapa secara Enzimatis: Analisis Sifat Fisiko Kimia Minyak serta Evaluasi Sifat Fungsional dan Nilai Gizi Residu Padatan; Laporan Penelitian.
Warisno. (2003). Budidaya Pepaya. Kanisius.
Wiadnya, I. B. R., & Urip, M. E. (2019). Pengaruh Penambahan Ragi Tempe (Rhizopus sp) Pada Pembuatan Minyak Kelapa terhadap Mutu Minyak. Journal of Biokimia, 5(9), 64–71.
Widjaja, I. N. K., Warditiani, N. K., Susanti, N. M. ., & Larasanty, L. P. F. (2015). Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang diperoleh dengan penambahan enzim papain dan bromealin. Jurnal Farmasi Udayana, 4(2), 72–75.
Widjaja, W. P., & Anjarsari, B. (2014). Optimasi Kondisi Fermentasi pada Pembuatan Minyak Kelapa (Cocos nucifera L.) dengan Menggunakan Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Agroteknologi, 8(1), 85–93.
Winarno, F. G. (1992). Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Zurairah, M., Adam, M., Syarif, A. A., & Zaharuddin, Z. (2021). Pembuatan Minyak Kelapa dengan Enzim Papain dalam Pengolahan Daging Rendang. Jurnal Al Ulum LPPM Universitas Al Washliyah Medan, 9(1), 15–19. https://doi.org/10.47662/alulum.v9i1.136
Refbacks
- There are currently no refbacks.