Analisis Daya Saing dan Kebijakan Pemerintah terhadap Komoditas Cabai Merah Keriting di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia
Abstract
Cabai merah merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia dikarenakan perubahan harga cabai merah dapat mempengaruhi inflasi. Perubahan harga cabai merah di Kabupaten Kerinci mempengaruhi usahatani cabai merah keriting. Fluktuasi harga cabai merah mengharuskan Pemerintah untuk membuat kebijakan berupa harga referensi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis Daya Saing dan Kebijakan Pemerintah terhadap komoditi cabai merah. Penelitian berlokasi di Kabupaten Kerinci yang merupakan sentra produksi cabai merah Provinsi Jambi ditentukan secara purposive. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif untuk menghitung daya saing dan kebijakan pemerintah menggunakan PAM dan analisis sensitivitas. Hasil menunjukkan berdasarkan perhitungan dengan tabel PAM, usahatani cabai merah di Kabupaten Kerinci berdaya saing ditunjukkan dengan memiliki keuntungan finansial maupun ekonomi serta memiliki keunggulan Kompetitif dan Komparatif yang ditunjukkan dengan nilai PCR dan DRCR <1. Kebijakan Pemerintah terdiri atas kebijakan input dan kebijakan output. Analisis sensitivitas dengan skenario perubahan harga output dan biaya input menunjukkan pengaruh terhadap usahatani cabai merah di Kabupaten Kerinci. Saran untuk petani dengan menekan biaya input produksi, penciptaan nilai tambah dan menerapkan kemitraan dengan stakeholder. Sementara untuk Pemerintah dengan pelatihan petani, kebijakan harga referensi dan menerapkan kuota dan tarif impor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Rosyid, A. H., & Hartono, S. (2014). Studi Komparatif Daya Saing Cabai Merah Lahan Pasir Pantai dengan Sawah di Kabupaten Bantul. Universitas Gadjah Mada.
Aldila, H. F., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2017). Daya Saing Bawang Merah di Wilayah Sentra Produksi di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(1). https://doi.org/10.17358/jma.14.1.43
Arsanti, I., & Nugrahapsari, R. (2016). Dampak Penerapan Pertanian Modern Melalui SOP GAP Cabai di Ciamis Terhadap Fluktuasi Harga Cabai di Indonesia dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. Repository Kementerian Pertanian, 799–807.
BPS. (2017). Luas Lahan dan Produksi Cabai Merah di Provinsi Jambi Menurut Kabupaten Tahun 2015.
Karunia, A. D., Suryantini, A., & Hartono, S. (2015). Analisis Daya Saing Cabai Merah Keriting di Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang. Universitas Gadjah Mada.
Lubis, I. A., Lubis, S. N., & Salmiah. (2013). Biaya Usaha Tani dan Harga Referensi Daerah Komoditas Cabai Merah di Sumatera Utara. Journal of Agriculture and Agribusiness Socioeconomics, 2(7), 12.
Monke, A., & Pearson, S. (1989). Policy Analysis Matrix for Agricultural Development. Cornell University Press.
Nurdi, M., & Baladina, N. (2017). Analisis Keunggulan Komparatif Usahatani Bawang Merah di Desa Ponjanan Barat, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, I(1), 44–55.
Pearson, S., Gotsch, C., & Bahri, S. (2005). Aplikasi Policy Analysis Matrix pada Pertanian Indonesia (1st ed.). Yayasan Obor Indonesia.
Pemerintah Provinsi Jambi. (2016). Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jambi 2016.
Pertanian, P. S. E. dan K. (2014). Stabilisasi Harga Bawang Merah dan Cabai Merah.
Pusdatin. (2017). Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Cabai. Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian.
Suharyani, A., Setiawan, B., & Mustadjab, M. M. (2014). Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Pengembangan Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Habitat, XXV(1), 16–24.
Sutiarso, E. (2012). Analisis Daya Saing Agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo. Agritrop Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 10(1), 45–54.
Tsurayya, S., & Kartika, L. (2015). Kelembagaan dan Strategi Peningkatan Dayasaing Komoditas Cabai di Kabupaten Garut. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.17358/JMA.12.1.1
Refbacks
- There are currently no refbacks.