Pertumbuhan Tanaman Nilam MV1 Varietas Lhokseumawe Akibat Konsentrasi dan Lama Perendaman Kolkisin

Zuyasna Zuyasna, Ainun Marliah, Adinda Rahayu, Erita Hayati, Rika Husna

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi kolkisin dan waktu perendaman terbaik dalam proses induksi kolkisin untuk mendapatkan tingkat keragaman tertinggi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan 2 Sektor Timur, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh yang dilaksanakan dari bulan Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi larutan kolkisin dengan 4 taraf (0%, 1%, 2%, 3%) dan faktor kedua yaitu lama perendaman dengan 4 taraf (2 jam, 4 jam, 6 jam, 8 jam). Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan masing-masing perlakuan diulang 4 kali, sehingga diperoleh 64 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi pertambahan tinggi tanaman, pertambahan diameter, jumlah cabang, jumlah tunas, jumlah daun, panjang cabang dan luas permukaan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kolkisin berpengaruh nyata terhadap luas permukaan daun setelah perlakuan (90 HSP), dengan rataan tertinggi terjadi pada perlakuan konsentrasi kolkisin 3%. Lama perendaman dengan kolkisin tidak berpengaruh nyata pada semua peubah yang diamati. Kombinasi perlakuan konsentrasi kolkisin dengan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang tanaman nilam pada umur 30 HSP, dimana jumlah cabang terbanyak terdapat pada konsentrasi kolkisin 2% dengan lama perendaman 6 jam.

Keywords

induksi; konsentrasi kolkisin; keragaman; lama perendaman

Full Text:

PDF

References

Afifah, U. A. N. 2015. Evaluasi keragaan fenotipe nilam (Pogostemon cablin Benth.) hasil mutasi kromosom dengan kolkisin. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Aili, E. N., Respatijarti dan Sugiharto, A. N. 2016. Pengaruh pemberian kolkisin terhadap penampilan fenotipe galur inbrida jagung pakan (Zea mays L.) pada fase pertumbuhan vegetatif. Jurnal Produksi Tanaman. 4(5): 370–377.

Anggraeni, M., Damanhuri dan Sugiharto, A. N. 2017. Keragaan beberapa genotipe jagung pakan/yellow corn (Zea mays L.) mutan kolkisin generasi M2. Jurnal Produksi Tanaman. 5(3): 500-505.

Anne, Y. P. 2012. Induksi mutasi melalui penggandaan kromosom nilam Varietas Sidikalang (Pogostemon cablin Benth.) dengan kolkisin secara in vitro. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Anne, Y. P. dan Wiendi, N. M. A. 2011. Induksi mutasi melalui penggandaan kromosom nilam Varietas Sidikalang (Pogostemon cablin Benth.) dengan kolkisin. Prosiding Simposium dan Seminar Bersama PERAGI-PERHORTI-PERIPI-HIGI. Bogor.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2020. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Nilam Tahun 2018-2020. Jakarta.

Endra. 2018. Upaya peningkatan keragaman genetik tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) melalui mutasi kromosom dengan induksi kolkisin. Tesis. Pascasarjana Fakultas Pertanian. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.

Ermayanti, T. M., Wijayanta, A. N. dan Ratnadewi, D. 2018. Induksi Poliploidi pada Tanaman Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott) Kultivar Kaliurang dengan Perlakuan Kolkisin secara In Vitro.Jurnal Biologi Indonesia. 14(1): 91-102.

Hariyani, Widaryanto, E. dan Herlina, N. 2015. Pengaruh umur panen terhadap rendemen dan kualitas minyak atsiri tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.).Jurnal Produksi Tanaman. 3(3):205-211. https://media.neliti.com

Kristina, N. N., & Syahid, S. F. (2015). Pengaruh kolkhisin terhadap penampilan lada (Piper nigrum L.) mutan dan analisis ploidi. Jurnal Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 21(3): 125-130.

Kurniasari, A. M., Adisyahputra dan Rosman, R. 2010. Pengaruh kekeringan pada tanah bergaram NaCl terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. 21(1): 18-27.

Maghfirah, Roviq, M. dan Nihayati, E. 2018. Pengaruh pemberian kolkisin terhadap keragaman pertumbuhan dua klon Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) secara in vitro. Jurnal Produksi Tanaman. 6(6): 1000-1004.

Nugroho, Y. A. 2015. Induksi poliploid dengan kolkisin pada tanaman anggrek Dendrobium lasianthera (J.J Smith) secara in vitro. Skripsi. Departemen Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Nursalmin, A., Komariah, A. dan Hidayat, O. 2019. Pengaruh lama perendaman kolkisin terhadap pertumbuhan planlet (Chrysanthemum morifolium R.) krisan Varietas Pasopati cara in vitro. Jurnal Ilmiah Pertanian. 6(2): 124-133.

Pharmawati, M. dan Suada, I. K. 2013. Peningkatan kualitas genetik cabai rawit (Capsicum frutescens L.) melalui teknologi mutasi untuk ketahanan terhadap Layu Fusarium. Universitas Udayana. Denpasar.

Rahayu, E. M. D., Sukma, D., Syukur, M., Aziz, S. A. dan Irawati. 2015. Induksi poliploidi menggunakan kolkisin secara in vivo pada bibit anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis (L.) Blume). Buletin Kebun Raya LIPI. 18(1): 41-48.

Rahayu, Y. S., Prasetyo, I. K. dan Riada, A. U. 2013. Pengaruh penggunaan kolkisin terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman sedap malam (Polianthes tuberosa L.) di dataran medium. Fakultas pertanian Universitas Wisnuwardhana. Malang.

Sartika, T. V. dan Basuki, N. 2017. Pengaruh konsentrasi kolkisin terhadap perakitan putative mutan semangka (Citrullus lanatus). Jurnal Produksi Tanaman. 5(10):1669-1677.

Sutrisno dan Kuswantoro, H. 2014. Keragaan dua varietas kedelai pada enam konsentrasi kolkisin. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. 128–134. http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2015/05/128-134_Sutrisno-1.pdf

Widoretno, W. 2016. In vitro induction and characterization of tetraploid Patchouli (Pogostemon cablin Benth.) plant. Plant Cell, Tissue and Organ Culture.125(2):261-267. https://doi.org/10.1007/s11240-016-0946-0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.