PENGARUH JENIS PUPUK CAIR DAN CARA PERLAKUAN TERHADAP PERTUMBUHAN STEK DAUN Begonia glabra Aubl.

I Putu Agus Hendra Wibawa, I Nyoman Lugrayasa

Abstract

Begonia adalah salah satu marga besar dalam kelompok Angiospermae yang memiliki kekhasan karakter daun asimetris. Keistimewaan Begonia terutama terletak pada daunnya yang indah, menjadikannya sangat cocok dijadikan tanaman hias. Perbanyakan Begonia dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan secara vegetatif adalah cara perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian dari tanaman seperti daun, batang, cabang dan akar. Keberhasilan kegiatan penyetekan pada tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu jenis setek dan faktor lingkungan termasuk kelembaban temperatur dan cahaya serta nutrisi dari media tanam. Kualitas media tanam dapat ditingkatkan dengan penambahan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis pupuk cair, serta cara perlakuannya terhadap pertumbuhan stek daun B. glabra. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan POC/R berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuhnya tunas dan tinggi tanaman. Perlakuan POC/R menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik, yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Semua perlakuan pupuk berpengaruh terhadap kecepatan tumbuhnya tunas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter panjang akar. Perbedaan jenis pupuk cair dan cara perlakuannya memberikan hasil yang berbeda pula.

Keywords

Begonia glabra; liquid fertilizer; functional microbes

Full Text:

PDF

References

Adinugraha, H.A. dan D. Setiadi. 2003. Pengaruh Pupuk Organik Cair SNN (Super Natural Nutrition) dan Lamanya Perendaman terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Eucalyptus pellita di Persemaian. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol.1 (2) : 49 54.

Banig, A.E., Aly, E.A., Khaled, A.A., Amel, K.A. 2008. Isolation, characterization and application of bacterial population from agricultural soil at Sohag Province, Egypt. Malaysian J Microbiol 4 (2): 42-50.

Biswas, J.C., Ladha, J.K., Dazzo, F.B. 2000. Rhizobial inoculation improves nutrient uptake and growth of lowland rice. Soil Sci SocAm J 64: 1644-1650

Hartono, A. 2000. Pengaruh pupuk fosfor, bahan organik, dan kapur terhadap pertumbuhan jerapan P pada tanah masam latosol Darmaga. Gakuryoku 6 (1): 73-78.

Hartutiningsih dan M. Siregar. 2008. Mengenal dan Merawat Begonia. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Hartutiningsih, M.S dan Siregar, M. 2013. Seratus Jenis Begonia Eksotik Kebun Raya Siap Bersaing Mendukung Bisnis Florikultura Di Masa Yang Akan Datang. Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional. Balai Penelitian Tanaman Hias. Pusat Penelitian dan PengembanganTanaman Holtikulturaa. Kementrian Kehutanan.

Hartutiningsih, 2017. The Conservation of Native, Lowland Indonesian Begonia species (Begoniaceae) in Bogor Botanic Gardens. Biodiversitas 18(1): 326-333.

Mahfudz, Fauzi M.A. dan Hamdan. 2003. Pengaruh Media dan Dosis Rootone-F terhadap Keberhasilan Stek Pucuk Pulai (Alstonia scholaris (L).R.Br.). Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan Vol.1 (2) : 1 9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Moko, H. 2004. Teknik Perbanyakan Tanaman Hutan Secara Vegetatif. Informasi Teknis Vol.2 (1) : 1 20. Puslitbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan. Yogyakarta.

Mukhlis, Y. Lestari. 2013. Effect of biofertilizer “M-Star” on land productivity and growth of sweet corn in acid sulphate soil of swampland. J. Agriv. 35(3): 242-248.

Nurosid, Oedjijono, Lestari P. 2008. Kemampuan Azospirillum sp. JG3 dalam Menghasilkan Lipase pada Medium Campuran Dedak dan Onggok dengan Waktu Inkubasi berbeda, Universitas Soedirman, Purwokerto.

Sakai, C. dan A. Subiakto. 2007. Pedoman Pembuatan Setek Jenis-jenis Dipterocarpa dengan Koffco System. Badan Litbang Kehutanan, Komatsu, & Jica. Bogor.

Saraswati R. dan Sumarsono. 2008. Pemanfaatan mikroba penyubur tanah sebagai komponen teknologi pertanian. Iptek Tanaman Pangan 3(1): xx.

Tebbitt, M.C. 2005. Begonias: Cultivation, Identification and Natural History. Portland: Timber Press, Inc.

Tiwari, S., Singh, P., Tiwari, R., Meena, K.K., Yandigeri, M., Singh, D.P, Arora, D.K. 2011. Salt-tolerant rhizobacteria-mediated induced tolerance in wheat (Triticum aestivum) and chemical diversity in rhizosphere enhance plant growth. Biol Fert Soils 47: 907-916.

Wibawa I.P.A.H. & I.N. Lugrayasa. 2019. Pengaruh Konsentrasi Pupuk Cair (Mikroba Fungsional Tahan Salin) Terhadap Perkembangan Stek Daun Begonia rex “Silver Circle”. Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology). Vol.8, No.2.

Widawati S. dan Muharam A. 2012. Uji laboratorium Azospirillum sp. yang diisolasi dari beberapa ekosistem. J Hortikultura 22 (3): 258-267

Widawati S. 2014. The effect of salinity to activity and effectivity phosphate solubilizing bacteria on growth and production of paddy. In: Pratiwi R, Nurlaely S, Maryani, Retnoaji B, Nuringtyas TR, Susandarini R (eds). Advances in Biological Science: Biological Approach for Sustainable Development of Tropical Biodiversitas for Human Prosperity. Proceeding of the International Conference on Biological Science Faculty of Biology. Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Widawati, S. 2015. Peran bakteri fungsional tahan salin (PGPR) pada pertumbuhan padi di tanah berpasir salin. Prosiding Sem Nas Masy Biodiv Indon Volume 1, Nomor 8. Halaman: 1856-1860.

Wijebandara, D.M., Iranie, D., Dasog, G.S., Patil, P.L., Hebbar, M. 2009. Response of rice to nutrients and biofertilizers under conventional and system of rice intensification methods of cultivation in Tungabhadra command of Karnataka. Karnataka J Agric Sci22 (4): 741-750.

Wudianto, R. 2004. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.