PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN KONSENTRASI ATONIK TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH JATI (Tectona grandis L.)

Nyoman Srilaba, Jhon Hardy Purba, I Ketut Ngurah Arsana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan konsentrasi atonik serta interaksinya terhadap perkecambahan benih jati. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok terdiri dari 2 faktor yaitu lama perendaman (6 hari, 9 hari, dan 12 hari) serta konsentrasi atonik (0 ml/l larutan, 0,5 ml/l larutan, 1 ml/l larutan dan 1,5 ml/l larutan). Variabel yang diamati meliputi benih mulai berkecambah, akhir perkecambahan, lama perkecambahan, benih tidak berkecambah, benih rusah, benih berkecambah, kecepatan tumbuh kecambah, kecambah tumbuh dan tinggi kecambah umur 60 hari. Hasil penelitian menunjukkan lama perendaman berpengaruh sangat nyata terhadap benih mulai berkecambah, benih tidak berkecambah, benih rusak, benih berkecambah, kecepatan tumbuh kecambah, kecambah yang tumbuh dan tinggi kecambah umur 60 hari. Sedangkan terhadap variabel yang lain berpengaruh tidak nyata. Lama perendaman benih selama 9 hari menunjukkan hasil yang terbaik terhadap benih mulai berkecambah yang tercepat yaitu 5 hst, benih yang tidak berkecambah terkecil yaitu 12,33%, benih berkecambah terbanyak yaitu 28,83%, kecepatan tumbuh kecambah yaitu 2,57% per etmal dan kecambah yang tumbuh yaitu 23%. Tetapi pada variabel tinggi kecambah umur 60 hari, lama perendaman selama 12 hari memberikan hasil yang paling tinggi yaitu 14,56 cm. Konsentrasi atonik berpengaruh sangat nyata terhadap benih rusak dan benih berkecambah dan berpengaruh nyata terhadap benih mulai berkecambah, benih tidak berkecambah, kecepatan tumbuh kecambah, kecambah yang tumbuh dan tinggi kecambah umur 60 hari. Sedangkan terhadap variabel yang lain berpengaruh tidak nyata. Konsentrasi atonik 1,5 ml/l menunjukkan hasil benih rusak terendah yaitu 12,67%, benih berkecambah tertinggi yaitu 26%. Interaksi antara lama perendaman selama 9 hari dan konsentrasi atonik 1,5 ml/l larutan menunjukkan hasil terbaik dibandingkan dengan interaksi lainnya.

Keywords

konsentrasi atonik; lama perendaman; perkecambahan; benih jati

Full Text:

PDF

References

Abidin, A.S. dan Lontoh, A.P. 1984. Usaha Perbanyakan Tanaman Secara Cepat Dengan Teknik Pembiakan Vegetatif dan Pemakaian Zat Tumbuh. Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi. Tidak dipublikasikan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Abidin, Z. 1984. Dasar Pengetahuan Ilmu Tanaman. Angkasa Bandung. Anggota IKAPI. Jakarta.

Abidin, Z. 1993. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh, Angkasa Bandung. Bandung.

BPPK. 2003. Budidaya Jati. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Jakarta. Jakarta.

Dani, N.K. 1989. Studi Tentang Perbedaan Antara Berat Biji Sebelum dan Sesudah Berkecambah Pada Biji Jagung (Zea mays L). Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Udayana. Singaraja.

Hardjodarsono, M.S. 1997. Jati (Tectona grandis). Yayasan Pembina Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Yogyakarta.

Kamil, J. 1979. Teknologi Benih I. Angkasa Raya Padang. Anggota IKAPI Padang. Padang.

Purba, J.H., P.S.Wahyuni, dan I.G.Suarnaya. 2018. Pengaruh Posisi Buku Sumber Mata Tempel dan Konsentrasi Atonik terhadap Pertumbuhan Bibit Okulasi Jeruk (Citrus Sp) Varietas Keprok Tejakula. Agro Bali: Agricultural Journal, Vol. 1 (1), Juni 2018.

Kurniadi, A.H. 1982. Pengaruh IBA dan Ethrel Terhadap Pertumbuhan Mata Tunas Belahan Bonggol Pisang. (Musa paradisiacal L.) Kultivar Ambon Jepang. Laporan Penelitian tidak dipublikasikan. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung.

Sarief, S.E. 1986. Kesuburan Tanah dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih Edisi Revisi. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sianipar, M. dan N. Mu’arif. 2003. Kiat bertanam jati agar berproduksi tinggi. Kenari, Majalah Penyuluh Kehutanan. Edisi 31. Jakarta.

Utami, D.E. dan Syamsuwida, D. 1998. Efek Perendaman Benih terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Semai Kayu Kuku. Buletin Teknologi Perbenihan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan dan Perkebunan. Balai Teknologi Perbenihan. Volume 5 Nomor 3. Bogor.

Wathi, D.M.C. 1983. Pengaruh Cara Pemecahan Dormansi Terhadap Kecepatan Perkecambahan Biji Lamtoro Gung (Leucaena leuocephal ). Skripsi Jurusan pendidikan Matemetika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Udayana. Singaraja.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.