Daya Saing dan Determinan Ekspor Bawang Merah Indonesia: Sebuah Bukti di Kawasan ASEAN
Abstract
Hortikultura sebagai subsektor pertanian menjadi salah satu penyumbang peningkatan devisa negara devisa negara, salah satunya adalah komoditas bawang merah. Jumlah produksi bawang merah mencapai 2 juta ton pada tahun 2021 lebih tinggi jika dibandingkan dengan komoditas hortikultura lainnya seperti cabai merah besar yang hanya mencapai 1,2 juta ton dan cabai rawit sebesar 1,3 juta ton. Hal tersebut berdampak positif terhadap ekspor sehingga volume ekspor bawang merah mengalami peningkatan. Sebagai komoditas musiman, Produksi bawang merah seringkali mengalami fluktuasi sehingga berdampak pada harga bawang merah yang juga berfluktuasi baik di pasar dalam negeri maupun bawang merah yang diperdagangkan di luar negeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis daya saing bawang merah Indonesia di pasar negara ASEAN, dan faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor bawang merah Indonesia ke negara ASEAN. Penelitiannini menggunakan analisissRCA (Revealed Comparative Advantage), EPD (Export Product Dynamic), potensi X-Model ekspor, dan regresi data panel dengan data observasi sebanyak 15 tahun. Hasil penelitian menunjukkan Indonesia mempunyai keunggulan komparatif berdasarkan analisis RCA tahun 2007-2021 di pasar Thailand dan Vietnam, sedangkan Indonesia hanya memiliki keunggulan kompetitif di pasar Thailand serta memiliki potensi pengembangan pasar optimis di pasar Thailand. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan volume ekspor bawang merah Indonesia adalah GDP riil negara ASEAN sedangkan yang dapat menurunkan volume ekspor bawang merah Indonesia ke pasar ASEAN adalah nilai tukar, populasi, harga ekspor dan jumlah produksi bawang merah negara ASEAN.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, B., Anwar, M., Badar, H., Mehdi, M., & Tanveer, F. (2021). Analyzing Export Competitiveness of Major Fruits and Vegetables of Pakistan: An Application of Revealed Comparative Advantage Indices. Pak. J. Agri. Sci, 58(2), 719–730. https://doi.org/10.21162/PAKJAS/21.952
Aldila, H. F., Fariyanti, A., & Tinaprilla, N. (2015). Analisis profitabilitas usahatani bawang merah berdasarkan musim di tiga kabupaten sentra produksi di Indonesia. SEPA, 11(2), 249–260. https://doi.org/10.20961/sepa.v11i2.14188
Anugrah, I. S. (2003). Asean Free Trade Area (AFTA), otonomi daerah dan daya saing perdagangan komoditas pertanian Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(1), 1–11. https://doi.org/epublikasi.pertanian.go.id/berkala/fae/article/view/1379
Aurelia, M. (2022). Daya Saing dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Aliran Perdagangan Ekspor Kopi Indonesia di Pasar Internasional [thesis]. IPB University.
Balassa, B. (1965). The Theory of Economic Integration. Homewood Illionis: RD Irwin Inc.
Boossabong, P., & Taylor, M. F. (2009). Impact of trade liberalization on the agricultural sector and adjustment policy: the case of shallot plantations in Northeastern Thailand. In Kasetsart J. (Soc. Sci) (Vol. 30). https://so04.tci-thaijo.org/index.php/kjss/article/view/246630.
BPS. (2022a). Distribusi Perdagangan Komoditas Bawang Merah Indonesia. https://bps.go.id/
BPS. (2022b). Statistik Hortikultura 2021. https://bps.go.id/
Fadhillah, H., & Anward, R. J. (2023). Analisis determinan volume ekspor kopi Indonesia dari sisi permintaan. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan (JIEP), 6(1), 159–170. https://doi.org/10.20527/jiep.v6i1.8959
Ginting, A. M. (2013). Pengaruh nilai tukar terhadap ekspor Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 7(1), 1–18.
Ginting, N. M., Rahmanta, & Lindawati. (2021). Analisis daya saing kakao olahan dan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing kakao olahan Provinsi Sumatera Utara, Indonesia di pasar internasional. Agricultural Journal, 4(3), 425–437. https://doi.org/org/10.37637/ab.v4i3.843
Izzatin, N. R., Durroh, B., & Masahid. (2023). Analisis Daya Saing Ekspor Kakao Indonesia di Pasar Internasional. Agro Bali: Agricultural Journal, 6(2), 337–349. https://doi.org/org/10.37637/ab.v6i2.1266
Juanda, B. (2009). Ekonometrika Permodelan dan Pendugaan. IPB Press.
Kemendag. (2021). Analisis Perkembangan Harga Bahan Pokok di Pasar Domestik dan Internasional. https://bkperdag.kemendag.go.id/
Kementan. (2015). Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2015-2019. Kementerian Pertanian.
Khizar, A., & Sattar, H. (2023). Positioning Pakistan for Integration with Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). The Pakistan Business Council.
Kustiari, R. (2017). Perilaku harga dan integrasi pasar bawang merah di Indonesia. Jurnal Agro Ekonomi, 35(2), 77–87. https://doi.org/org/10.21082/jae.v35n2.2017.77-87
Kusuma, R. L., & Firdaus, M. (2015). Daya saing dan faktor yang mempengaruhi volume ekspor sayuran Indonesia terhadap negara tujuan utama. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(3), 226–236. https://doi.org/org/10.17358/JMA.12.3.226
Naibaho, Y. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan pembatasan impor bawang merah di Indonesia [skripsi]. Universitas Jambi.
Nasrudin, Sinaga, B., & Walujadi, D. (2015). Dampak Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) terhadap Kinerja Perekonomian dan Sektor Pertanian Indonesia. Buletin Ilmiah Litbang Perdagangan, 9(1), 1–23. https://doi.org/org//10.30908/bilp.v9i1.13
Nasution, A. (2022). Increasing Shallot Exports as an Implementation of Economic Resilience in the Horticultural Sector During the Covid-19 Pandemic. Mediasi Journal of International Relations, 5(2), 1–10. https://doi.org/org/10.21111/mediasi.v5i21.10022
Pinem, E. R., Supriana, T., & Ayu, S. F. (2022). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor kubis dari Provinsi Sumatera Utara, Indonesia ke Malaysia. Agricultural Journal, 5(3), 552–558. https://doi.org/org/10.37637/ab.v5i3.995
Pusdatin. (2020). Outlook Bawang Merah Komoditas Pertanian Subsektor Hortikultura. https://satudata.pertanian.go.id/
Pusdatin. (2022). Analisis Kinerja Perdagangan Bawang Merah. http://www.epublikasi.setjen.pertanian.go.id
Rahman, D. (2022). perdagangan-indonesia-vietnam-cetak-rekor-pada-2021. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/08/01/perdagangan-indonesia-vietnam-cetak-rekor-pada-202
Rambe, K. R., & Malau, L. R. E. (2023). Tingkat daya saing dan faktor-faktor yang mempengaruhi aliran perdagangan kayu manis Indonesia. Agromix, 14(1), 28–38. https://doi.org/org/10.35891/agx.v14i1.3107
Riyani, R., Darsono, D., & Ferichani, M. (2018). Analisis permintaan ekspor komoditas pertanian Indonesia oleh pasar Tiongkok. Journal of Agribusiness and Rural Development Research (AGRARIS), 4(2), 120–128. https://doi.org/org/10.18196/agr.4267
Sitanini, A. (2022). Competitiveness of Indonesia coffee exports to Japan. Perwira Journal of Economics and Business (PJEB), 2(1), 72–79. https://doi.org/10.54199/pjeb.v2i1.83
Surbakti, N., Wibowo, R., & Salmiah. (2023). Faktor-faktor yang berkaitan dengan impor dan ekspor bawang merah Indonesia. Jurnal Agrikultura, 34(2), 163–170. https://doi.org/org/10.24198/agrikultura.v34i2.45686
UN Comtrade. (2023). Ekspor-Impor Bawang Merah. https://comtrade.un.org/
Wardani, M., & Mulatsih, S. (2017). Analisis daya saing dan faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor ban Indonesia ke kawasan Amerika Latin. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 6(1), 81–100. https://doi.org/org/10.29244/jekp.6.1.2017.81-100
Wibowo, R. P., & Surbakti, N. J. R. (2023). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran Bawang Merah di Indonesia. Agro Bali: Agricultural Journal, 6(2), 326–336. https://doi.org/org/10.37637/ab.v6i2.1312
Refbacks
- There are currently no refbacks.