Aplikasi Ekstrak Rebung Bambu sebagai GA3 Alami untuk Meningkatkan Kualitas Buah Anggur (Vitis vinifera L.) Varietas Kediri Kuning

Ni Nyoman Ari Mayadewi, I Nyoman Gede Astawa, Jeni Rambu Yaku Danga

Abstract

Anggur var. Kediri Kuning adalah varietas anggur unggulan yang dibudidayakan di Indonesia. Gibberellic Acid/GA3 merupakan salah satu ZPT yang menginduksi terjadinya partenokarpi, mempengaruhi perkembangan biji dalam buah. Rebung bambu merupakan bahan alami penghasil GA3 yang bisa dijadikan alternatif untuk meningkatkan kualitas buah anggur var. Kediri Kuning. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal yaitu aplikasi ekstrak rebung bambu yang terdiri dari beberapa konsentrasi yaitu : K0 = tanpa disemprot, K1 = konsentrasi 25%, K2 = konsentrasi 50%, K3 = konsentrasi 75%, K4 = konsentrasi 100%, K5 = GA3 sintetis 200 ppm (kontrol positif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi/pemberian ekstrak rebung bambu berpengaruh tidak nyata terhadap variabel morfologi buah anggur varietas Kediri Kuning. Terdapat kecenderungan pemberian konsentrasi ekstrak rebung bambu 50% mampu meningkatkan jumlah beri/tandan (43,66%), berat beri/tandan (35,54%), kandungan vitamin C (131,56%), kapasitas antioksidan (144,16%), serta mampu menurunkan jumlah biji/beri (20,24%), berat biji/beri (36,43%), total asam (68,89%) dibandingkan dengan control. Aplikasi ekstrak rebung bambu sebagai sumber GA3 pada stadia bunga mekar mampu meningkatkan kualitas anggur var. Kediri Kuning, walaupun belum bisa menciptakan anggur tanpa biji (seedless).

Keywords

anggur; GA3 kualitas buah; rebung bambu

Full Text:

PDF

References

Astawa, I. N. G., Dwiyani, R., Mayadewi, N. N. A., & Sukewijaya, I. M. (2016). Aplikasi Ekstrak Hasil Fermentasi Biji Jagung dan Rebung untuk Meningkatkan Mutu Buah Anggur Bali (Vitis vinifera L. var. Alphonso Lavallee). Agrotrop: Journal on Agriculture Science, 6(2), 154–160.

Astawa, I. N. G., Mayadewi, N. N. A., Sukewijaya, I. M. Pradnyawathi, N. L. M., & Dwiyani, R. (2015). Perbaikan Kualitas Buah Anggur Bali (Vitis Vinifera L.. Var. Alphonso Lavallee) melalui Aplikasi GA3 sebelum Bunga Mekar. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 5(1), 37–42. https://doi.org/https://ojs.unud.ac.id/index.php/agrotrop/article/view/18373

Balitjestro. (2012). Prospek Pengembangan Varietas-varietas Ungastawagul Anggur di Daerah Sentra Produksi. http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/prospek-pengembangan-varietas-varietas- unggul-anggur-di-daerah-sentra-produksi/

Cheng, C., Xu, X., Singer, S. D., Li, J., Zhang, H., Gao, M., Wang, L., Song, J., & Wang, X. (2013). Effect of GA3 treatment on seed development and seed-related gene expression in grape. PLoS ONE, 8(11), 1–14. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0080044

Coombe, B. . (1959). Relationship of Growth and Development to Changes in Sugars, Auxins, and Gibberellins in Fruit of Seeded and Seedless Varieties of Vitis Vinifera. Plant Physiology, 35(2), 241–250.

Fitriana, Y. A. N., & Fitri, A. S. (2020). Analisis Kadar Vitamin C pada Buah Jeruk Menggunakan Metode Titrasi Iodometri. Sainteks, 17(1), 27. https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i1.8530

Harjadi, S. S. (1983). Pengantar Agronomi. Gramedia.

Isnaini, Mayadewi, N. N. A., & Artha, I. N. (2018). Upaya Perbaikan Kualitas Buah Anggur Bali (Vitis vinifera L. Var. Alphonso Lavallee) Melalui Aplikasi GA dari Ekstrak Rebung Bambu pada Stadia Bunga Mekar. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(1), 130–140. https://sinta.kemdikbud.go.id/authors/profile/6198612/?view=garuda

Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2004). Surat Keputusan Kementerian Pertanian RI Nomor 361/Pkts/LB.240/6/2004 Tanggal 2 Juni 2004 tentang Pelepasan Varietas Kediri Kuning.

Mahmood, S., Hasan, M. N., Ali, S. M. Y., Ripa, R. A., & Hossain, M. G. (2016). Effect of Plant Growth Regulators on Fruit-set and Quality of Guava. Turkish Journal of Agriculture - Food Science and Technology, 4(12), 1088. https://doi.org/10.24925/turjaf.v4i12.1088-1091.799

Maretza, D. . (2009). Pengaruh Dosis Ekstrak Rebung Bambu Betung (Dendrocalamus asper Backer ex Heyne) Terhadap Pertumbuhan Semai Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Institut Pertanian Bogor. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/20708

Mayadewi, N. N. A., & Sukewijaya, I. M. (2019). Perbaikan Kualitas Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.) Kultivar Getas Merah melalui Aplikasi GA3, sebagai Upaya Meningkatkan Daya Saing Buah Lokal. Agrotrop : Journal on Agriculture Science, 9(1), 23. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/AJoAS.2019.v09.i01.p03

Pardal, S. J. (2001). Pembentukan buah partenokarpi melalui rekayasa genetika. Buletin AgroBio, 4(2), 45–49.

Rai, I. N., & Wiraatmaja, I. W. (2010). Zat Pengatur Tumbuh.

Rolistyo, A., Sunaryo, & Wardiyati, T. (2014). Pengaruh Pemberian Giberelin terhadap Produktivitas Dua Varietas Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(6), 457–463.

Varoquaux, F., Blanvillain, R., Delseny, M., & Gallois, P. (2000). Less is better: new approaches for seedless fruit production. Trends in Biotechnology, 18(6), 233–242. https://doi.org/10.1016/s0167-7799(00)01448-7

Wafa, F. D., Ubaidillah, M., & Siswoyo, T. A. (2022). Respon Pemberian Giberelin Terhadap Kandungan Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Pada Buah Tanaman Ciplukan (Physalis angulata L.). Jurnal Agroteknologi, 15(02), 114. https://doi.org/10.19184/j-agt.v15i02.25391

Wei, X., Sykes, S. R., & Clingeleffer, P. R. (2002). An investigation to estimate genetic parameters in CSIRO’s table grape breeding program. 2. Quality characteristics. Euphytica, 128(3), 343–351. https://doi.org/10.1023/A:1021288618316

Wilkins, M. B. (1989). Fisiologi Tanaman. Bumi Aksara.

Zeghad, N., Ahmed, E., Belkhiri, A., Heyden, Y. Vander, & Demeyer, K. (2019). Antioxidant activity of Vitis vinifera, Punica granatum, Citrus aurantium and Opuntia ficus indica fruits cultivated in Algeria. Heliyon, 5(4), e01575. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2019.e01575

Refbacks

  • There are currently no refbacks.