Identifikasi Komoditas Hortikultura Basis dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Kolaka, Indonesia

Muh. Obi Kasmin, Helviani Helviani, Nursalam Nursalam

Abstract

Usahatani hortikultura khususnya buah-buahan di Indonesia selama ini hanya dipandang sebagai usaha sampingan yang ditanam di pekarangan dengan luas areal sempit dan penerapan teknik budidaya serta penanganan pasca panen yang masih sederhana. Disisi lain permintaan pasar terhadap buah baik dari pasar lokal maupun pasar ekspor menghendaki mutu tertentu, ukuran seragam dan suplai pasokan buah yang berkesinambungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komoditas hortikultura basis saat ini maupun secara berkelanjutan. Kajian ini menggunakan data time series tahun 2017 – 2021. Penentuan komoditas basis menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditi hortikultura yang menjadi basis saat ini dan masih akan menjadi komoditas basis di masa yang akan datang adalah duku dan durian dengan nilai LQ dan DLQ lebih dari 1. Sedangkan komoditas cabai rawit, terung, tomat, kacang panjang, kangkung, jeruk siam, pisang dan mangga, meskipun belum menjadi komoditas basis, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi komoditas basis berdasarkan nilai DLQ yang lebih dari 1.

Keywords

hortikultura; komoditas basis; pertanian berkelanjutan

Full Text:

PDF

References

Abidin, Z. (2018). Identifikasi Komoditas Unggulan Wilayah Dalam Perspektif Pertanian Berkelanjutan Di Sulawesi Tenggara. Mega Aktiva: Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 7(2), 92. https://doi.org/10.32833/majem.v7i2.71

Agustono. (2013). Analisis Sektor Pertanian Ditinjau Dari Peran Terhadap Pertumbuhan Dan Stabilitas Produk Domestik Regional Bruto Di Provinsi Jawa Tengah. Sepa, 9(2), 283–296.

Angreini, N., Rahim, M., & Salam, I. (2021). Analysis of the Development of Superior Commodities in the Horticulture Sub-Sector in Konawe Regency. 6(1), 46–58. http://ojs.uho.ac.id/index.php/ppw

Antriyani, N., Laapo, A., & Lamusa, A. (2018). Analisis Komoditi Basis Kelapa Sawit Pada Setiap Kecamatan di Kabupaten Morowali. J. Agroland, 25(2), 136–144.

Ardhana, A., & Abdul Qirom, M. (2017). Analisis Komoditas Unggulan Di Wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung Model Hulu Sungai Selatan. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(2), 143–155. https://doi.org/10.20886/jsek.2017.14.2.143-155

BPS Kabupaten Kolaka. (2021). Statistik Komoditas Hortikultura Strategis Kolaka 2021. https://kolakakab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ZGRiMjg0OTA5YTIyMzJlYWVmMmZkZWFj&xzmn=aHR0cHM6Ly9rb2xha2FrYWIuYnBzLmdvLmlkL3B1YmxpY2F0aW9uLzIwMjIvMDYvMzAvZGRiMjg0OTA5YTIyMzJlYWVmMmZkZWFjL3N0YXRpc3Rpay1ob3J0aWt1bHR1cmEta29tb2RpdGFzLXN0cmF0ZWdpcy1rb2xha2EtMjAyMS5odG1s&twoadfnoarfeauf=MjAyMy0wMy0wOSAyMToyMDo0MQ%3D%3D

Dewi, N. M. W. S., & Yasa, I. N. M. (2018). Analisis Sektor Potensial Dalam Menetapkan Perencanaan Pembangunan Di Kabupaten Karangasem. E-Jurnal EP Unud, 7(1), 152–183.

Durroh, B., Daud, M.Y., Purba, J.H. 2023. Analysis of Quality Control of Tea Products Using the Fishbone Diagram Approach at PT Candi Loka, Indonesia. Asian Journal of Research in Crop Science 8(1): 16-24. https://doi.org/10.9734/ajrcs/2023/v8i1154

Hidayat, E., & Supriharjo, R. (2014). Identifikasi Sub Sektor Unggulan Kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah. 3(1), 1–4.

Hidayat, Y., Ismail, A., & Ekayani, M. (2017). Dampak Konversi Lahan Pertanian Terhadap Ekonomi Rumah Tangga Petani Padi ( Studi Kasus Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka Jawa Barat ). Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 20(2), 171–182.

Irmayadi, A., Yurisinthae, E., & Suyatno, A. (2016). Analisis Komoditas Unggulan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Mempawah. 40(2), 97–100.

Kasmin, M. O., & Kartomo, K. (n.d.). Factors Affecting the Production of Rice Farming in Polenga Village, Kecamatan Watubangga District Kolaka Regency. Agribusiness Journal, 3(2), 15–19. https://doi.org/10.31327/aj.v3i2.1361

Kasuba, S., Panelewen, V. V. ., & Wantasen, E. (2016). Potensi Komoditi Unggulan Hortikultura dan Strategi Pengembangannya di Kabupaten Halmahera Selatan. 36(1), 1–23.

Kuncoro, S. D. (2014). Pengembangan Wilayah Berbasis Subsektor Pertanian Hortikultura di Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 2(1), 43. https://doi.org/10.14710/jwl.2.1.43-54

Liebman, M., & Schulte, L. A. (2015). Enhancing agroecosystem performance and resilience through increased diversification of landscapes and cropping systems. Elementa, 3, 1–7. https://doi.org/10.12952/journal.elementa.000041

Mardial, A., Antara, M., Kalaba, Y., Studi, P., Fakultas, A., Universitas, P., Program, D., Agribisnis, S., Pertanian, F., & Tadulako, U. (2020). Analisis Penentuan Komoditi Basis Subsektor. 8(6), 1358–1366.

Saragih, B., Emmawati, A., Rahmawati, M., Saragih, F. M., Ismanto, A., Studi, P., Hasil, T., Pertanian, F., Samarinda, U. M., Studi, P., Fakultas, I., Universitas, T., Peternakan, P. S., Pertanian, F., & Samarinda, U. M. (2021). Perbandingan Karakteristik Fisik , Kimia dan Sensoris Minuman Herbal Tiwai ( Eleutherine americana Merr ) pada Berbagai Metode Pengeringan. 4(3), 314–323. https://doi.org/10.37637/ab.v4i3.750

Refbacks

  • There are currently no refbacks.