PENGARUH WORK FAMILY CONFLICT BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP INTENTION TO QUIT KARYAWAN WANITA PADA INDUSTRI KERAJINAN INKA DI KABUPATEN JEMBRANA
Abstract
Work family conflict atau juga bisa disebut sebagai konflik peran ganda dan beban kerja yang terjadi pada seorang karyawan yang memiliki dua peran tidak menutup kemungkinan karyawan tersebut mengalami stres kerja. Setiap pekerjaan bisa dikatakan sebagai penyebab munculnya stres, karena didasari adanya beban kerja yang terlalu banyak, konflik peran dan adanya proses penyesuaian hubungan dengan orang lain. Peneliti dalam hal ini ingin mengetahui pengaruh dari work family conflict, beban kerja, dan stres kerja terhadap intention to quit karyawan wanita. Populasi pada penelitian ini karyawan pada industri kerajinan inka di kabupaten jembaran yang berjumlah 85 karyawan. Penentuan jumlah sampel menggunakan teknik sampel jenuh dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel yakni sebanyak 85 karyawan wanita. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa work family conflict, beban kerja, dan stres kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap meningkatnya intention to quit karyawan wanita. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain yang secara teori mempunyai pengaruh terhadap intention to quit.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.