Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Caisim (Brassica campestris) di Inceptisol

Tri Mulya Hartati, Idris Abd Rachman, Husni Mubarak Alkatiri

Abstract

Inceptisol Ternate adalah tanah yang memiliki Carbon organic (C organik), Nitrogen total (N total), Fosfor total (P total) dan Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah yang rendah, oleh sebab itu harus di barengi dengan tindakan pemupukan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk kandang kambing di tanah inceptisol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman caisim. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan pemberian pupuk kandang kambing, yang terdiri atas 5 tingkat, yaitu: H0 = kontrol (tanpa pupuk), H1 = 10 ton ha-1, H2 = 20 ton ha-1, H3 = 30 ton ha-1, dan H4 = 40 ton ha-1, masing-masing diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan pemberian pupuk kandang kambing di tanah inceptisol memberikan pengaruh yang nyata (p>0,05) terhadap tinggi tanaman caisim pada umur 10 hari setelah tanam, namun pada umur 20 dan 30 tidak berpengaruh nyata, demikian pula untuk jumlah daun, luas daun, berat segar, persen kadar air dan pH tanah pengaruhnya tidak nyata. Produksi tertinggi dicapai pada perlakuan dosis pupuk kandang kambing 40 ton ha-1 yakni 13,25 ton ha-1 sedangkan terendah pada kontrol yakni 5,75 ton ha-1

Keywords

caisim; inceptisol; pupuk kandang kambing

Full Text:

PDF

References

Anjarwati, H., Waluyo, S., & Purwanti, S. (2017). Pengaruh Macam Media dan Takaran Pupuk Kandang Kambing terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica rapa L.). Vegetalika, 6(1), 35–45. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/veg.25983

Crohn, D. (2004). Nitrogen Mineralization and Its Importance in Organic Waste Recycling. National Alfalfa Symposium, 13–15. http://alfalfa.usdavis.edu

Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Saul, M. R., Diha, M. A., Hong, G. B., & Bailey, H. H. (1986). Dasar-dasar ilmu tanah. Universitas Lampung.

Handayanto, E. (1998). Pengelolaan kesuburan tanah secara biologi untuk menuju sistem pertanian sustainabel. Habitat, 10(104), 1–7. https://scholar.google.co.id/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=u-WNMdcAAAAJ&cstart=100&pagesize=100&sortby=pubdate&citation_for_view=u-WNMdcAAAAJ:hMod-77fHWUC

Hartati, T. M., Nuryani, S., Utami, H., & Nurudin, M. (2020). Effect of Cow Manure and KCl on Changes in Soil Properties and Growth of Nutmeg (Myristica fragrans Houtt) in Inceptisol Galela. Advances in Engineering Research, 194. https://www.atlantis-press.com/article/125938019.pdf.

Hartatik, W., & Widowati, L. R. (2006). Pupuk Organik dan Pupuk Hayati 4. PUPUK KANDANG. 59–82. https://balittanah.litbang.pertanian.go.id/ind/dokumentasi/buku/pupuk/pupuk4.pdf

Hidayati, S., Nurlina, N., & Purwanti, S. (2021). Uji Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi dengan Pemberian Macam Pupuk Organik dan Pupuk Nitrogen. Jurnal Pertanian Cemara, 18(2), 81–89. https://doi.org/10.24929/FP.V18I2.1638

Kaupa, P., & Rao, R. (2013). Mineralization and leaching of nitrogen from animal manures and urea applied to sweetpotato under humid tropical conditions. Field Crops Research, 168, 48–56. https://doi.org/10.1016/J.FCR.2014.08.011

Laegreid, M., Bockman, O. C., & Kaarstad, O. (1999). Agriculture and Fertilizers. 294. https://www.researchgate.net/publication/4748581_Agriculture_Fertilizers_and_the_Environment_M_Laegreid_OC_Bockman_and_O_Kaarstad_CABI_Publishing_in_association_with_Norsk_Hydro_ASA_1999_294_pp_Price_2250_or_US4000_paperback_ISBN_0-85199-358-3

Nugraha, S. P., Fatma, D., & Amini, N. (2013). Pemanfaatan Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik. Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, 2(03), 193–197. https://journal.uii.ac.id/ajie/article/view/7877

Nurshanti, D. F. (2010). Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brasicca juncea L) dengan Tiga Varietas Berbeda. AgronobiS, 2(4).

Purba, J. H., Wahyuni, P. S., & Febryan, I. (2019). Kajian Pemberian Pupuk Kandang Ayam Pedaging dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Petsai (Brassica chinensis L.). Agro Bali : Agricultural Journal, 2(2), 77–88. https://doi.org/10.37637/AB.V2I2.383

Rosmarkam, A., & Yuwono, N. W. (2002). Ilmu Kesuburan tanah. Kanisius.

Rukmana, I. H. R. (1994). Bertanam Petsai & Sawi. Kanisius.

Samekto, R. (2006). Pupuk Kandang (Vol. 44). PT Citra Aji Parama.

Sarido, A. dan la. (2013). Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum Annum L.). Agrifor, 12(1), 22–29. https://doi.org/10.31293/AF.V12I1.167

Widodo, K. H., & Kusuma, Z. (2018). Pengaruh Kompos terhadap Sifat Fisik Tanah dan Pertumbuhan Tanaman Jagung di Inceptisol. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 5(2), 959–967. https://jtsl.ub.ac.id/index.php/jtsl/article/view/221

Wijaya, K. (2010). Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair hasil perombakan anaerob limbah makanan terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea l.). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/14230/Pengaruh-konsentrasi-dan-frekuensi-pemberian-pupuk-organik-cair-hasil-perombakan-anaerob-limbah-makanan-terhadap-pertumbuhan-tanaman-sawi-Brassica-juncea-l

Yuniarti, A., Solihin, E., & Arief Putri, A. T. (2020). Aplikasi pupuk organik dan N, P, K terhadap pH tanah, P-tersedia, serapan P, dan hasil padi hitam (Oryza sativa L.) pada inceptisol. Kultivasi, 19(1), 1040. https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i1.24563

Refbacks

  • There are currently no refbacks.