Mengurangi Dosis Pupuk Anorganik pada Tanaman Jagung Ungu dengan Aplikasi Pupuk Organik Cair

Andi Ayu Nurnawati, Rifni Nikmat Syarifuddin, Andi Khairil A. Samsu

Abstract

Kandungan antioksidan pada jagung ungu menjadikan jenis jagung ini dapat dijadikan sebagai tanaman pangan dan penting untuk dibudidayakan saat pandemi Covid-19. Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam kegiatan budidaya adalah unsur hara. Aplikasi pupuk anorganik secara terus menerus tanpa adanya penambahan pupuk organik dapat menurunkan kualitas tanah. Perbaikan kualitas tanah dapat dilakukan dengan penambahan bahan organik salah satunya pupuk organik cair. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan berupa pengurangan dosis pupuk anorganik dengan taraf masing-masing dosis pupuk anorganik 100% (kontrol), 75%, 50%, 25% dan 0%. Analisis data menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ (Uji Lanjut Tukey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengurangan dosis pupuk anorganik beberapa taraf dengan adanya penambahan pupuk organik cair BMW pada tanaman jagung ungu memberikan pengaruh yang nyata terhadap variabel jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol dan produksi. Aplikasi pupuk organik cair BMW pada tanaman jagung ungu mampu mengurangi pemakaian pupuk anorganik sebesar 25%.

Keywords

jagung ungu; pupuk anorganik; pupuk organik cair

Full Text:

PDF

References

Haryadi, D., Yetti, H., & Yoseva, S. (2015). Pengaruh Pemberian Beberapa Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kailan (Brassica alboglabra L.). Jurnal Online Mahasiswa, Faperta UNRI, 2(2), 1–10. https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMFAPERTA/article/view/8399

Irsyad, Y. M. M., & Kastono, D. (2019). Pengaruh Macam Pupuk Organik Cair dan Dosis Pupuk Anorganik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung (Zea mays L.). Vegetalika, 8(4), 263. https://doi.org/10.22146/veg.42715

Kalay, A. M., Hindersah, R., Ngabalin, I. A., & Jamlean, M. (2021). Pemanfaatan Pupuk Hayati Dan Bahan Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata). Agric Jurnal Ilmu Pertanian, 33(2), 129–138.

Kogoya, T., Dharma, I. P., & Sutedja, I. N. (2018). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Cabut Putih (Amaranthus tricolor L, .). Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 7(4), 575–584.

Nurlila, R. ., & Jumarddin, L. . (2020). Jahe Peningkat Sistem Imun Tubuh di Era Pandemi Covid-19 di Kadia Kota Kendari. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 1(2), 54–61.

Padmanabha, I. G., I Dewa, M. ., & I Nyoman, D. (2014). Pengaruh Dosis Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Hasil Padi (Oriza sativa L.) dan Sifat Kimia Tanah pada Inceptisol Kerambitan Tabanan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 3(1), 41–50.

Pamungkas, M. A., & Supijatno. (2017). Pengaruh Pemupukan Nitrogen Terhadap Tinggi dan Percabangan Tanaman Teh (Camelia Sinensis (L.) O. Kuntze) untuk Pembentukan Bidang Petik. Bul. Agronomi, 5(2), 234–241.

Panikkai, S., Rita, N., Sri, M., & Handewi, P. (2017). Analisis Ketersediaan Jagung Nasional Menuju Pencapaian Swasembada dengan Pendekatan Model Dinamik. Informatika Pertanian, 26(1), 41–48.

Purba, J. H., Parmila, I. P., & Sari, K. K. (2018). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill) Varietas Edamame. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2), 69–81. https://doi.org/10.37637/ab.v1i2.308

Purba, J. H., Wahyuni, P. S., & Febryan, I. (2019). Kajian Pemberian Pupuk Kandang Ayam Pedaging dan Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Petsai (Brassica chinensis L.). Agro Bali: Agricultural Journal, 2(2), 77–88. https://doi.org/10.37637/ab.v2i2.397

Puspadewi, S., Sutari, W., & Kusumiyati. (2016). Pengaruh konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. var Rugosa Bonaf) kultivar Talenta. Jurnal Kultivasi, 15(3), 208–2016.

Rajak, O., Jopi, R. P., & Jeanne, I. N. (2016). Pengaruh Dosis dan Interval Waktu Pemberian Pupuk Organik Cair BMW terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). J.Budidaya Pertanian, 12(2), 66–73.

Ripai, M., Nurbaiti, & Tabrani, G. (2013). Perbaikan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) yang Diberi Pupuk Organik Cair. JOM Faperta UR, 8(2), 1–9.

Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1(1), 30–42.

Simla, S., Boontang, S., & Harakotr, B. (2016). Anthocyanin content, total phenolic content, and antiradical capacity in different ear components of purple waxy corn at two maturation stages. Australian Journal of Crop Science, 10(05), 675–682. https://doi.org/10.21475/ajcs.2016.10.05.p7389

Solihin, E., Yuniarti, A., Damayani, M., & Rosniawaty, dan S. (2019). Application of liquid organic fertilizer and N, P, K to the properties of soil chemicals and growth of rice plant. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 393(1), 012026. https://doi.org/10.1088/1755-1315/393/1/012026

Suarni, & Aqil, M. (2020). Prospect of specialty maize as functional food to support food diversification in Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 484(1), 012118. https://doi.org/10.1088/1755-1315/484/1/012118

Zulhaedar, F., Hadiawati, L., & Triguna, Y. (2018). Optimum Dosage of Nitrogen and Liquid Organic Fertilizer Combination for Lowland Rice of Central Lombok, Indonesia. Proceedings of International Workshop and Seminar, Innovation of Environmental-Friendly Agricultural Technology Supporting Sustainable Food Self-Sufficiency. https://doi.org/10.5281/zenodo.3345827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.