Pengaruh Cara Aplikasi dan Konsentrasi Ekstrak Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Pertumbuhan Kubis Singgalang (Brassica oleracea var. capitata L.)
Abstract
Biostimulan alami adalah salah satu teknologi paling menjanjikan yang baru-baru ini diterapkan dalam sistem pertanian modern yang bertujuan menuju keberlanjutan. Biostimulan didefinisikan sebagai setiap produk yang merangsang efisiensi nutrisi tanaman secara independen dari kandungan nutrisinya dengan tujuan tunggal untuk meningkatkan satu atau lebih karakteristik tanaman atau rizosfer berikut, efisiensi penggunaan nutrisi, toleransi cekaman abiotik, atribut kualitas dan ketersediaan nutrisi. Moringa oleifera mengandung unsur makro dan mikro, zat pengatur tumbuh seperti sitokinin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kelor dan cara aplikasi ekstrak serta interaksi antara konsentrasi dan cara aplikasi ekstrak yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan umur panen kubis Singgalang. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor A merupakan taraf konsentrasi (kontrol, 1:64 (v/v), 1:32 (v/v) dan 1:16 (v/v)) dan faktor B merupakan cara aplikasi (daun, tanah dan gabungan daun dan tanah). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kelor dengan konsentrasi 1:32 (v/v) mampu meningkatkan jumlah daun dan panjang akar kubis Singgalang. Cara aplikasi ekstrak tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata serta tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan cara aplikasi ekstrak terhadap pertumbuhan dan umur panen kubis Singgalang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abbas, S. M. 2013. The influence of biostimulants on the growth and on the biochemical composition of vicia faba CV. Giza 3 beans. Romanian Biotechnological Letters, 18(2), 8061–8068.
Abdalla, M. M. 2013. The potential of Moringa oleifera extract as a biostimulant in enhancing the growth, biochemical and hormonal contents in rocket (Eruca vesicaria subsp. sativa) plants. International Journal of Plant Physiology and Biochemistry, 5(3), 42–49. https://doi.org/10.5897/ijppb2012.026
Adiaha, M. S. 2017. Potential of Moringa oleifera as nutrient – agent for biofertilizer production. World News of Natural Sciences, 10, 101–104.
Afdi, E., Zulifwadi, Artati, F., dan Garna, S. 2004. KAJIAN UMUR PANEN KUBIS SINGGALANG Edial Afdi, Zulifwadi, Farida Artati dan Syamsurizal Garna.
Ahanger, M. A., Talab, N. M., Abd-allah, E. F., & Ahmad, P. 2016. Plant growth under drought stress : Significance of mineral nutrients. June. https://doi.org/10.1002/9781119054450.ch37
Asriyanti, A.S. dan Bondan, H. . 2020. Aplikasi Mol Daun Kelor dan Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brasica rapa L.). Jurnal Ilmiah Agrosains., 6 (2), : 78-82.
Badan Pusat Statistik, 2017. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan semusim Indonesia 2017. Badan Pusat Statistik.
Baharuddin, R., Chozin, M. A., & Syukur, M. 2014. Shade Tolerance of 20 Genotypes of Tomato (Lycopersicon esculentum Mill.). February 2015.
Bakhtiar, B. S. dan. 2012. Serapan Hara dan Efisiensi Pemupukan Fosfat Serta Pertumbuhan Padi Varietas Lokal. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 1(2), 159–170.
Banu, H., R.I.C.O. Taolin, dan M. A. L. 2016. Pengaruh Dosis Pupuk Mitra Flora dan Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.). Savana Cendana, 1(01), 8–12. https://doi.org/10.32938/sc.v1i01.2
Chaturvedi, I. 2006. Effect of Nitrogen Fertilizers on Growth, Yield and Quality of Hybrid Rice (Oryza Sativa). Journal of Central European Agriculture, 6(4), 611–618. https://doi.org/10.5513/JCEA.V6I4.343
Foidl. 2001. The Potential of Moringa Oleifera for Agricultural and Industrial Uses. What Development Potential for Moringa Products?, 1–20.
Fuglie. 2000. New Uses of Moringa Studied in Nicaragua. ECHO Development Notes, 1–25. http://edn.link/edn-68
Gawronska, H. (n.d.). Biostimulators IN MODERN AGRICULTURE. General Aspects. E D I T O R _ Helena Gawrońska.pdf.
Hanif, M. A., Khan, M., & Ansari, T. M. 2016. Effect of Micronutrients on Vegetative Growth and Essential Oil Contents of Ocimum sanctum Effect of Micronutrients on Vegetative Growth and Essential Oil Content of Ocimum sanctum. May. https://doi.org/10.1080/0972060X.2016.1188735
Hasan, Y., Briggs, W., Matschegewski, C., Ordon, F., Stützel, H., Zetzsche, H., Groen, S., & Uptmoor, R. 2016. Quantitative trait loci controlling leaf appearance and curd initiation of cauliflower in relation to temperature. Theoretical and Applied Genetics, 129(7), 1273–1288. https://doi.org/10.1007/s00122-016-2702-6
Hidayat, E. B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. ITB. Bandung.
Jardin, D. 2015. Plant biostimulants: Definition, concept, main categories and regulation. Scientia Horticulturae, 196, 3–14. https://doi.org/10.1016/j.scienta.2015.09.021
Krisnadi. 2015. Kelor Super Nutrisi. Kelor Super Nutrisi.
M, R. V. & Y. 2001. Sayuran Dunia. Jilid II. Prinsip, Umur Panen dan Gizi. Edisi II Bandung: ITB.
Maleta, H. S., Indrawati, R., Limantara, L., & Brotosudarmo, T. H. P. 2018. Ragam Metode Ekstraksi Karotenoid dari Sumber Tumbuhan dalam Dekade Terakhir (Telaah Literatur). Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan, 13(1), 40–50. https://doi.org/10.23955/rkl.v13i1.10008
Mardiana, L. 2013. Daun Ajaib Tumpas Penyakit. Penebar Swadaya. Jakarta.
Nardi, S., Pizzeghello, D., Schiavon, M., & Ertani, A. 2016. Plant biostimulants: Physiological responses induced by protein hydrolyzed-based products and humic substances in plant metabolism. Scientia Agricola, 73(1), 18–23. https://doi.org/10.1590/0103-9016-2015-0006
Ngoroyemoto, N., Gupta, S., Kulkarni, M. G., Finnie, J. F., & Van Staden, J. 2019. Effect of organic biostimulants on the growth and biochemical composition of Amaranthus hybridus L. South African Journal of Botany, 124, 87–93. https://doi.org/10.1016/j.sajb.2019.03.040
Rahman, M., Karno, dan B. A. K. 2017. Pemanfaatan tanaman kelor (Moringa oleifera) sebagai hormon tumbuh pada pembibitan tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). Journal of Agro Complex, 1(3), 94. https://doi.org/10.14710/joac.1.3.94-100
Rajiman. 2019. Pengaruh Ekstrak Daun Kelor terhadap Produktivitas dan Kualitas Bawang Merah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 26(1), 64–72. http://jurnal.polbangtanyoma.ac.id/index.php/jiip/article/view/209
Rochmawati, A., Effendi, D., & Hamdani, S. 2015. Pengembangan Metode Analisis Kadar Kalium dalam Daun Kelor (Moringa Oleifera) dengan Metode Konduktometri. Prosiding Penelitian SPeSIA Unisba, 591–595.
Saparso, A. Sudarmaji., Y. Ramadhan., B. R. Wijonarko., O. R. U. (n.d.). Karakter Fisiologi dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica oleracea L.).pdf.
Suryani., A. 2021. Effect of kelor (Moringa oleifera L.) extract on growth, biochemical content, and reducing inorganic fertilizer of kale (Brasica oleracea L.var acephala) cultivated under hydroponic system.
Wahyuni, S., Yusup, C. A., Eris, D. D., Putra, S. M., Mulyatni, A. S., Siswanto, S., & Priyono, P. 2019. Peningkatan hasil dan penekanan kejadian penyakit pada jagung manis (Zea mays var. Bonanza) dengan pemanfaatan biostimulan berbahan kitosan. E-Journal Menara Perkebunan, 87(2), 131–139. https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v87i2.349
Wibawa, I. P. A. H., & Lugrayasa, I. N. 2020. Pengaruh Jenis Pupuk Cair dan Cara Perlakuan terhadap Pertumbuhan Stek Daun Begonia glabra Aubl. Agro Bali: Agricultural Journal, 3(2): 194–201. https://doi.org/10.37637/ab.v3i2.578
Refbacks
- There are currently no refbacks.