Penggunaan Molagen untuk Meningkatkan Produksi dan Kadar Kurkumin Tanaman Kunyit (Curcuma domestica val)
Abstract
Perbaikan produktivitas tanah untuk meningkatkan produksi kunyit dan kadar kurkumin dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah penggunaan sabut kelapa dan pupuk nitrogen. Penggunaan sabut kelapa dalam bentuk cair diyakini mampu meningkatkan kadar kalium dalam tanah. Begitu juga ketersediaan nitrogen yang cukup akan mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman sehingga kadar kurkumin akan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis Molagen yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi tanaman kunyit, serta kadar kurkumin. Kadar kurkumin dianalisis dengan spektrometer. Penelitian ini dilaksanakan di kelurahan Tlogomas kota Malang pada ketinggian ± 450 m dpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama dosis Molagen (M) : M0 = Kontrol (tanpa Molagen), M1 = Molagen 100 ml/tanaman, M2 = Molagen 200 ml/tanaman, M3 = Molagen 300 ml/tanaman, M4 = Molagen 500 ml/tanaman. Faktor kedua, dosis pupuk Urea (U) : U1 = Dosis Urea 100 kg/ha, U2 = Dosis Urea 200 kg/ha, U3 = Dosis Urea 300 kg/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Molagen dan berbagai dosis urea mampu meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, luas daun, berat brangkasan dan bobot rimpang. Kadar kurkumin yang diperoleh rata-rata antara 2,2 – 2,7%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfian, MS, dan H Purnamawati. 2019. Dosis dan waktu aplikasi pupuk kalium pada pertumbuhan dan produksi jagung manis di BBPP Batangkaluku Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Bul. Agrohorti. 7(1): 8-15.
Amanullah, A Iqbal, Irfanullah, and Z Hidayat. 2016. Potassium management for improving growth and grain yield of maize (Zea mays Jurnal Agrikultura 2019, 30 (2): 40-45 ISSN 0853-2885
Aan (2004). Pengaruh Waktu, Suhu dan Nisbah Bahan Baku Pelarut pada Ekstraksi Kurkumin dari Temulawak dengan Pelarut Aseton. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Hafsi, C, A Debez, and A Chedly. 2014. Potassium deficiency in plants: effects and signaling cascades. Acta Physiologiae Plantarum. 36(5): 1055-1070
Hermawati, T., 2007. Respon Tanaman Semangka (Citrullus vulgaris Schard.) Terhadap Pemberian Berbagai Dosis Abu Sabut Kelapa. Jurnal Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jambi. 11 (2) : 77 – 80
Jamilah, Y. N., & Marni, Y. (2013). Peranan Gulma Chromolaena odorata dan Sabut Kelapa sebagai Bahan Baku Pupuk Organik Cair Menggantikan Pupuk Kalium untuk Pertumbuhan dan Hasil Padi Ladang. Padang: Prosiding Semnas Politani Payakumbuh Sumatera Barat, 1(1), 99-106
Joe, B.; M. Vijaykumar and B.R. Lokesh, 2004.Biological properties of curcumin- cellular and molecular mechanisms of action. Critical Review in Food Science and Nutrition 44 (2) : 97 - 112.
Kristina, Nova Natalini. 2007. Peluang Peningkatan Kadar Kurkumin pada Tanaman Kunyit dan Temulawak. Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik. http://balittro.litbang.deptan.g o.id/pdf/edisikhusus/2007.
Li, l., F. Chen, D. Yao, J. Wang, N. Ding, and X. Liu. 2010. Balanced fertilizer for ginger production-why potassium is important. www.ipni.net, Better Crops. 94(1):25-27.
Mamondol M.R. dan Bunga, 2017. Peningkatan hasil dan kualitas jagung pulut Melalui penggunaan pupuk abu sabut kelapa. Jurnal Adiwidia Volume 4 Nomor 1. Edisi Desember 2017. https://osf.io/preprints/inarxiv/qtc32/
Novianto, Effendy I., dan Aminurohman, 2020. Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Terhadap Pupuk Organik Cair Hasil Fermentasi Sabut Kelapa. Jurnal Agroteknika 3(1): 35-41 (2020). https://doi.org/10.32530/agroteknika.v3i1.67
Rahma S., Rasyid B., dan Jayadi M., 2019. Peningkatan Unsur Hara Kalium Dalam Tanah Melalui Aplikasi POC Batang Pisang Dan Sabut Kelapa. Jurnal Ecosolum Volume 8, Nomor 2, Tahun 2019. http://journal.unhas.ac.id/index.php/ecosolum/article/view/pdf
Rahmawan I.S., Arifin A.Z., dan Sulistyawati, 2019. Pengaruh Pemupukan Kalium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kubis. Volume 3, Nomor 1, Juni 2019, Hal. 17-23.
Sari, S.Y. 2015. Pengaruh Volume Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Serabut Kelapa(Cocos nucifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Sawi Hijau(Brassica juncea). USD Yogyakarta.
Sanyal, D. dan Dhar, P. P. 2006. Effect of mulching, nitrogen, and potassium level on growth, yield and quality of turmeric grown in red lateric soil. Plants with Unique Horticultura Potencial.
Sugiharto, A., Arif, S., Ahmad, and.Hamid M,, 2012. Efektivitas kurkumin sebagai antioksidan dan inhibitor melanin pada kultur sel B16-F1. Jurnal Berkala Penelitian Hayati, Vol. 17, pp. 173–176, 2012.
Susanto dan Ermin Katrin Winarno, 2018. Penentuan Kadar Kurkumin dari Beberapa Tanaman Curcuma Setelah Iradiasi Gamma. Prosiding Seminar Nasional APISORA 2018. https://inis.iaea.org/collection/NCLCollectionStore/_Public/51/070/51070249.pdf
Umar, I., Haris, A., & Gani, M. S. (2021). Pengaruh Pemberian Konsentrasi Pupuk Organik Cair (Poc) Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.). AGrotekMAS Jurnal Indonesia: Jurnal Ilmu Pertanian, 2(1), 81-87. https://jurnal.fp.umi.ac.id/index.php/agrotekmas/article/view/146
Widodo, RA, D Saidi, dan D Mulyanto. 2018. Pengaruh berbagai formula pupuk bio organo mineral terhadap N, P, K tersedia tanah dan pertumbuhan tanaman jagung. Jurnal Tanah dan Air. 15(1): 10-21.
Wijaya R., M. Madjid B. Damanik, Fauzi, 2017. Aplikasi Pupuk Organik Cair dari Sabut Kelapa dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Ketersediaan dan Serapan Kalium serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Jurnal Agroekoteknologi, Vol.5.No.2, April 2017 (33): 249-255. https://talenta.usu.ac.id/joa/article/view/2519/1904
Refbacks
- There are currently no refbacks.