Identifikasi Jamur Kontaminan pada Berbagai Eksplan Kultur Jaringan Anggrek Alam (Bromheadia finlaysoniana (Lind.) Miq

Desta Andriani, Pebra Heriansyah

Abstract

Perbanyakan tanaman anggrek secara generatif memiliki masalah karena biji anggrek tidak memiliki endosperm perlu diperbanyak menggunakan teknik kultur jaringan. Kontaminasi merupakan faktor pembatas dalam perbanyakan tanaman secara kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kontaminan yang terdapat pada kultur kalus Bromheadia finlaysoniana. Penelitian ini dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama dilakukan kultur dari berbagai eksplan Bromheadia finlaysoniana menggunakan media Murashige dan Skoog dengan pengayaan hormon 6-BAP (Benzylaminopurine) 1 mg/l; NAA (Naphthalene acetic acid) 0,5 mg/l; 100 mg myo inositol; pyridoxine-HCl 0,5 mg/l; thiamine-HCl 0,1 mg/l; nicotinic-acid 0,5 mg/l; glysine 2 mg/l. Tahap kedua menghitung jumlah dan persentase jamur kontaminan serta melakukan pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Karakter makroskopis jamur kontaminan yang diamati meliputi warna koloni, arah pertumbuhan koloni dan bentuk permukaan koloni hifa, karakter mikroskopik yang diamati meliputi bentuk hifa (bersekat/tidak bersekat) dan produksi spora. Penentuan jenis kontaminan dibandingkan dengan morfologi dari Pustaka. Hasil yang diperoleh adalah persentase kontaminasi tertinggi pada eksplan tangkai bunga yaitu 81 % dan jumlah kontaminan tertinggi terjadi pada eksplan daun sebanyak 28 koloni. Jamur kontaminan yang tumbuh didominasi jamur dengan warna putih dan abu-abu dengan bentuk permukaan kasar. dari karakter mikroskopik sebagian besar memiliki hifa bersekat/bersepta dan tidak memproduksi spora. Hasil pengamatan karakter makroskopik mikroskopik jamur kontaminan pada kultur jaringan beberapa eksplan anggrek ditemukan dari jenis Rhizoctonia sp dan Mucor sp.

Keywords

Bromheadia finlaysoniana (Lind.) Miq.; jamur; kontaminasi; kultur jaringan

Full Text:

PDF

References

Abdullah, M.K., 2020. Isolasi, identifikasi dan uji fitokimia flavonoid fungi endofit dari kulit buah naga merah (hylocereus polyrhizus) serta potensinya sebagai antioksidan (Doctoral dissertation, UIN Sunan Ampel Surabaya).

Gandjar, Indrawati and Wellyzar Sjamsuridzal. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Yayasan Obor. Jakarta

Heriansyah, P., Sagiarti, T. and Rover, R., 2014. Pengaruh Pemberian Myoinositol Dan Arang Aktif Pada Media Sub Kultur Jaringan Tanaman Anggrek (Dendrobium SP). Jurnal Agroteknologi, 5(1), pp.9-16.

Heriansyah P, Seprido, and Andriani D. 2020. Identifikasi Anggrek Alam Pada Kawasan Rawan Gangguan di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Dan Bukit Baling Resort Kuantan Singingi. Agro Bali: Agricultural Journal 3(2): 164-170

Heriansyah, P., Jumin, H. B., & Maizar, M. 2020. In-Vitro Rooting Induction On The Embryo Somatic Of Dendrobium Species From Riau Province Indonesia. Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian, 8(2), 93-98

Istikorini Y and Yulia. O.S. 2020. survei dan identifikasi penyakit damping off pada sengon (Paraserianthes falcataria) di persemaian permanen IPB. Jurnal Silva Lestari. 8:1. 32-41

Izzatinnisa, U. Utami, and A. Mujahidin. 2020. Uji Antagonisme Beberapa Fungi Endofit pada Tanaman Kentang terhadap Fusarium oxysporum secara in vitro. Jurnal Riset Biologi dan Aplikasinya. 2:1, 18-25.

Joko, T. and Arwiyanto, T., 2021. Karakteristik Morfologi Dan Fisiologi Bakteri Endofit Dan Rizobakteri Dari Tanaman Cengkeh Sehat. Jurnal Agro Wiralodra, 4(1), pp.1-8.

Juarna K.S 2016. Contamination explant Centella asiatica (L.) Urban (Pegagan) In Vitro culture through comparison of two sterilization methods. Jurnal Pro-Life. 3: 2.119-128

Ningsih R, Ambardini S, and Denofia. 2014. Peranan Jamur Rhizoctonia sp Asal Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai Sulawesi Tenggara Terhadap Keberhasilan Aklimatisasi dan Laju Pertumbuhan Planlet Anggrek Macan (Grammatophyllum scriptum BL.Al-kauniya. Jurnal Biologi 7: 2. 58-68

Oratmangun K.M, Pandiangan D , Febby E. and Kandou F.E. 2017. Description Types of Contaminants From Culture Callus Catharanthus roseus (L.) G. Don. Jurnal MIPA Unsrat Online. 6 : 1. 47--52

Soelistijono, R., 2015. Kajian Efektifitas Rhizoctonia SP Mikoriza Dataran Rendah dan Sedang pada Tingkat Keparahan Penyakit (Dsi) Anggrek Phalaenopsis amabilis terhadap Fusarium sp. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 7(2).

Sulichantini, E.D., Eliyani, E., Saputra, A. and Susylowati, S., 2021. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Anggrek Tebu Grammatophyllum speciosum Blume Secara Kultur Jaringan. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 4(1)

Susilowati A, and Listyawati S 2021. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme Sumber Kontaminasi Kultur In vitro di Sub-Lab. Biologi Laboratorium MIPA Pusat UNS.BIODIVERSITAS.2:1, 110-114

Wati, T., Astarini. I. A, Pharmawati. M, and Hendriyani. E. 2020. Propagation Of Begonia Bimaensis Undaharta & Ardaka Using Tissue Culture Technique. Journal of Biological Sciences 7(1): 112-122. DOI: 10.24843/metamorfosa.2020.v07.i01.p15

Zumri M, Daryanti, and Soelistijono R. 2017. isolasi dan identifikasi Rhizoctonia mikoriza anggrek Vanda Tricolor dari kopeng jawa tengah. AGRINECA.17:1

Refbacks

  • There are currently no refbacks.