Karakteristik Fisiologi Tanaman Kedelai pada Perlakuan Frekuensi Penyiangan dan Pengendalian Hama pada Tumpangsari Tebu-Kedelai

Iskandar Umarie, Wiwit Widiarti, Oktarina Oktarina, Yoga Nurhadiansyah, Agus Budiawan

Abstract

Salah satu Penyebab rendahnya produktivitas kedelai petani adalah penerapan teknologi yang masih rendah, serta teknik budidaya dan pengendalian organisme pengganggu tanaman  yang tidak optimal. Cara untuk meningkatkan produksi kedelai adalah melalui peningkatan produktivitas lahan yaitu dengan cara tumpangsari. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh frekuensi penyiangan dan pengendalian hama terhadap karakter fisiologi tanaman kedelai yang ditumpangsarikan dengan tebu. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Jember, dengan ketinggian tempat 89 meter di atas permukaan laut, mulai bulan Januari  sampai Juni 2020. Penelitian dilakukan dalam bentuk percobaan lapangan menggunakan Rancangan Acak Kelompok. Faktor Pertama adalah  Frekuensi Penyiangan Gulma, sebanyak 3 level, yaitu: P1: Penyiangan 1 kali,P2: Penyiangan 2 Kali, P3: Penyiangan 3 Kali,  dan faktor kedua adalah Pengendalian Hama sebanyak 4 level yaitu: H0 = Insektisida Kimia yang berbahan aktif Deltametri 25  yang berbahan aktif Deltametri 25  yang berbahan aktif Deltametri 25 dengan konsentrasi 1 ml/l, H1 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Tembakau dan Daun jarak dengan konsentrasi 2 ml/l,  H2 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l, H3 = Insektisida Nabati Ekstrak Daun Mimba dengan konsentrasi 100 ml/l.  Hasil penelitian menunjukkan Interaksi antara frekuensi penyiangan dan pengendalian hama yang terbaik adalah frekuensi penyiangan dua kali (15 hst dan 30 hst) dengan pengendalian hama insektisida nabati ekstrak  sirsak dengan konsentrasi 300 ml/l  dan pengendalian hama satu kali (15 hst) insektisida nabati ekstrak daun Mimba dengan konsentrasi 100 ml/l  merupakan kombinasi perlakuan terbaik.

Keywords

karakter fisiologis; pengendalian hama; penyiangan gulma; tumpangsari; kedelai-tebu

Full Text:

PDF

References

Bilman, WS. 2001. Analisis Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata), Pergeseran Komposisi Gulma Pada Beberapa Jarak Tanam. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 3(1): 25-30. http://repository.unib.ac.id/281/1/25

Capriyati, Riani, Tohari, dan Dody Kastono. 2014. Pengaruh Jarak Tanam dalam Tumpangsari Sorgum Manis (Sorghum bicolor L. Moench) dan Dua Habitus Wijen (Sesamum indicum L.) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Vegetalika. 3(3): 49 - 62

DOI: 10.22146/veg.5158

Dewi, T. N., Sebayang, H. T., & Suminarti, N. E. (2018). Upaya efisiensi pemanfaatan lahan melalui sistem tanam tumpangsari sorgum dengan kacang-kacangan di lahan kering. Jurnal Produksi Tanaman, 5(8). http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/514

Elizabet, Devi Budidaya, Nudji Santosa, dan Ninik Herlina. 2013. Pengaruh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 1(3): 92-109 http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/27

Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UIPress. 527 hal

Hardiman, T., Islami, T., Sebayang, H., T. 2014. Pengaruh Waktu Penyiangan Gulma pada Sistem Tanam Tumpangsari Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dengan Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(2): 111-120

http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/86

Indiarti, S.W, dan Warnoto. 2017. Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Kedelai (Application of Integrated Pest Management (IPM) on Soybean). Buletin Palawija. 15(2), 87–100

DOI: 10.21082/bul palawija.

Jalil, A., Umarie, I, and Tripama, B. 2020. Soybean Root Dynamics (Glycine max (L.) Merrill) on Balance of Fertilization and Garden Populations on different Varieties of Soy Cane Intercropping System. International Journal on Emerging Technologies. 11(2): 160-168 https://www.researchtrend.net/ijet/pdf/Soybean%20Root%20Dynamics%20Glycine%20max%20L.pdf

Jufri, A. 2006. Mekanisme Adaptasi Kedelai (Glycine max (L) Merrill) terhadap Cekaman Intensitas Cahaya Rendah. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian. Bogor. 103hal.

Keramati, S., H. Pirdashti, M.A. Esmaili, A. Abbasian and M. Habibi. 2008. The Critical Period of Weed Control in Soybean (Glycine max (L.) Merr.) in North of Iran condition. Journal of Biology Science. 11 (3): 463-467

https://www.researchgate.net/profile/Hemmatollah- Pirdashti/publication/23281334

Khater, H. F., & Khater, D. . 2009. Tropical medicine rounds The insecticidal activity of four medicinal plants against the blowfly Lucilia sericata (Diptera : Calliphoridae ). Trop. Med. Rounds, 48: 492–497

https://doi.org/10.1111/j.1365-4632.2009.03937.x

Kilkoda A.L., 2017. Pengaruh periode pengendalian gulma terhadap komponen hasil 3 varietas kedelai ( Glycine Max L Merrill) berbeda ukuran . Agrosaintek, 1(1), 23 -33. DOI: https://doi.org/10.33019/agrosainstek.v1i1.4

Marliah, A., Jumuni, Jamilah. 2010. Pengaruh Jarak Tanam antar Baris Pada Sistem Tumpangsari Beberapa Varietas Jagung Manis dengan Kacang Merah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, J. Agrista. 14 (1) : 30-39. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/agrista/article/viewFile/693/645

Nasrudin, A. Rosmala. 2020. Analisis Pertumbuhan Padi Lokal Aksesi PH 1 Menggunakan Penambahan Pupuk Silika Padat pada Kondisi Salin. Agroteknika. 3(2): 75-84 https://doi.org/10.32530/agroteknika.v3i2.71

Pradesta, Adisti Zahrotul, Koesriharti dan Tatik Wardiyati. 2017. Pengaruh Pemberian Sungkup Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth.). Jurnal Produksi Tanaman: 5(5): 828-836 http://protan.studentjournal.ub.ac.id/index.php/protan/article/view/449

Rahma, A. 2014. Pengaruh Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Limbah Sawi Putih (Brassica Chinensis L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L. Var. Saccharata). Laporan Penelitian. Universitas Diponegoro.

Salisbury, F.B. & C.W. Ross. 1995. Plant Physiology. 4th Ed. Wadsworth Publishing Company Bellmount, California. 681 hal

Sitompul, S.M. 2016. Analisa pertumbuhan tanaman. FAkultas Pertanian Universitas Brawijaya. Edisi Pertama. UB Press. Malang. 404 hal.

Sudana, M., G.N.A.S. Wirya, dan P. Sudiarta. 2012. Pemanfaatan Biourin Sebagai Biopestisida dan Pupuk Organik pada Usaha Budidaya Tanaman Sawi Hijau (Brassica rapa var. parachinensis L) Organik. Laporan Penelitian Tahun I. Universitas Udayana. Denpasar.

Sulistyaningsih, E., Kurniasih B., dan Kurniasih E. 2005. Pertumbuhan dan Hasil Caisin pada Berbagai Warna Sungkup Plastik. J. Ilmu Pertanian.12(1): 65–76. http://www.agrisci.ugm.ac.id/vol12_1/8.caisin_endang.pdf

Sumarni, N. dan R. Rosliani. 2010. Pengaruh Naungan Plastik Transparan, Kerapatan Tanaman, dan Dosis N terhadap Produksi Umbi Bibit Asal Biji Bawang Merah. J. Hort. 20(1): 52-59 https://hortikultura.litbang.pertanian.go.id/jurnal_pdf/201/sumarni_bwmerah.

Umarie, I dan Wiwit Widiarti, 2011. Optimalisasi tumpangsari tebu-kedelai (bulai) menjadi model pengelolaan tanaman terpadu. Laporan penelitian Hibah Bersaing Tahun 2011. Tidak dipublikasikan. 62 halaman.

Umarie. I, W. Widarti, I. Wijaya, daan H. Hasbi. 2018. Pengaruh Warna naungan Plastik Dan Dosis Pupuk Organik Kompos Terhadap Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). J. Agroqua. 16(2): 129-140. https://doi.org/10.32663/ja.v16i2.458

Umarie. I, Suroso. B, and Oktarina. 2020. Dynamics Of Soybean Roots In Cane-Soybean Intercropping With Soil Treatment, Disposal Leaves, Organic Fertilizer Humacos. International Journal Of Scientific & Technology Research. 9(4): 621-628. http://www.ijstr.org/paper-references.php?ref=IJSTR-0420-34608

Vera. D. Y. S., E. Turmudi dan E. Suprijono. 2020. Pengaruh Jarak Tanam Dan Frekuensi Penyiangan Terhadap Pertumbuhan, Hasil Kacang Tanah Dan Populasi Gulma. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. 12(1): 16-22. DOI: https://doi.org/10.31186/jip

Refbacks

  • There are currently no refbacks.