PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA KLON UBI JALAR PADA TINGGI BEDENGAN YANG BERBEDA

Haryuni Haryuni, Adnan Adnan, Eko Fransisko

Abstract

Ubi jalar merupakan salah satu makanan pokok bagi sekelompok penduduk Indonesia, karena itu tanaman ubi jalar ikut memegang peranan penting di dalam posisi lumbung pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tinggi bedengan terbaik untuk  dua klon tanaman ubi jalar. Penelitian ini dilakukan dikebun percobaan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Rejang Lebong. Penelitian   ini  dilaksanakan dengan menggunakan   rancangan  acak  kelompok (rak) dengan dua faktorial terdiri atas : faktor pertama klon (k) 2 jenis yaitu : k1 = ubi jalar merah,  k2 = ubi jalar madu. Faktor kedua tinggi bedengan (b) 3 jenis  yaitu: b1  = 20 cm,  b2  = 40 cm, b3 = 60 cm. Dari perlakuan diulang  empat kali sehingga terdapat 18  satuan percobaan. Setiap satu satuan percobaan terdiri atas 3 bedengan. Hasil penelitian menunjukkan varetas terbaik yaitu klon tanaman ubi jalar merah dan tinggi bedengan yang terbaik yaitu dengan tinggi bedengan 40 cm.

DOI: 10.37637/ab.v3i1.417

Keywords

ubi jalar merah; ubi jalar madu; klon; bedengan

Full Text:

PDF

References

Agbede, T. M. (2010). Tillage and fertilizer effects on some soil properties, leaf nutrient concentrations, growth and sweet potato yield on an Alfisol in southwestern Nigeria. Soil and Tillage Research, 110(1), 25–32. https://doi.org/10.1016/j.still.2010.06.003

Guwet, H. (2009). Karakteristik Ukuran Umbi dan Bentuk Umbi Plasma Nutfah Ubi Jalar. Balitan Plasma Nutfah :Badan Penelitian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik.

Kathabwalika, D. M., Chilembwe, E. H. C., Mwale, V. M., Kambewa, D., & Njoloma, J. P. (2013). Plant growth and yield stability of orange fleshed sweet potato (Ipomoea batatas) genotypes in three agro-ecological zones of Malawi. Int. Res. J. Agric. Sci. Soil Sci., 3(11), 383–392.

Kurnia, U., Sulaeman, Y., & Muti, K. A. (2000). Potensi dan pengelolaan lahan kering dataran tinggi (pp. 227–245). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Murda, C. S., & Soelistyono. (2019). Kajian Tinggi Bedengan dan Kerapatan Tanaman terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung Ungu. Jurnal Produksi Tanaman, 7(4), 1278–1287.

Pertanian, D. J. T. P. K. (2013). Pedoman Teknis Pengelolaan dan Produksi Ubi Jalar dan Aneka Umbi.

Purba, J. H., Parmila, I. P., & Sari, K. K. (2018). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill) Varietas Edamame. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2), 69–81.

Setyawan, B. (2015). Budidaya Umbi-umbian Padat Nutrisi. Pustaka Baru Press.

Sugiartini, E., Ikrarwati, I., Yusuf, M., & Restouno, J. (2015). Keragaan Beberapa Varietas Ubi Jalar Mendukung Program Diversifikasi Pangan di DKI Jakarta. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang Dan Umbi.

Suharno, A., Rachman, K., & Apsari, S. R. (2010). Pengaruh Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (ipomea batatas L.). Jurnal Agriekstensia, 9(2), 118–124.

Wandana, S., Hanum, C., & Sipayung, R. (2012). Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar dengan Pemberian Pupuk Kalium dan Triakontanol. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(1), 199–211.

Widodo, Y., Prasetiaswati, N., Santosa, G., & Suprapto. (2010). Teknologi produksi ubi jalar di lahan sawah mencapai produksi tinggi. Laporan Teknik. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian. Badan Litbang Pertanian.

Yoandari, Lahay, R. R., & Rahnawati, N. (2017). Respons Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) terhadap Tinggi Bedengan dan Dosis Pupuk Kandang Ayam. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 5(1), 33–41.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.