PEMANFAATAN AIR KELAPA DAN APLIKASI PUPUK ORGANIK UNTUK MERANGSANG PERTUMBUHAN BIBIT TEBU G3 KULTUR JARINGAN

Badiatud Durroh, Yayuk Winarti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pupuk organik dan kosentrasi penyemprotan air kelapa yang memberikan pertumbuhan terbaik pada tanaman tebu G3 Hasil kultur jaringan. Penelitian dilaksanakan di Kebun Penelitian KPTR Manis Harum Kab. Pasuruan . Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai Desember 2018. Racangan percobaan menggunakan rancangan faktorial yang diatur dalam rancangan acak lengkap (completely randomized design) yang terdiri atas dua faktor yaitu jenis pupuk (P), konsentrasi air kelapa (K). Data dianalisis dengan sidik ragam (analysis of variance).  Apabila ada beda nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan’s Multiple Range Test) pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa.pada  perlakuan berbagai jenis pupuk organik dan konsentrasi penyemprotan air kelapa menunjukkan adanya interaksi pada parameter berat segar daun. Berat  segar daun tertinggi dihasilkan oleh perlakuan kompos sebesar  327,16 gram dengan perlakuan penyemprotan air kelapa dengan konsentrasi 100ml/l, tetapi pada perlakuan lain juga terdapat rerata yang berbeda tidak nyata. Perlakuan kompos sebesar 246,50 gram dan kotoran sapi sebesar 302,66 gram menunjukkan interaksi yang nyata pada perlakuan penyemprotan air kelapa  kontrol (tanpa penyemprotan).

 DOI: 10.37637/ab.v3i1.415


Keywords

bibit tebu G3; kultur jaringan; air kelapa; kotoran sapi; kascing

Full Text:

PDF

References

Andayani, La Sarido, & La Sarido. Andayani. (2013). Uji Empat Jenis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (Capsicum annum L.). Jurnal AGRIFOR, 12(1), 22–29. https://doi.org/10.31293/af.v12i1.167

Anggraeni, S. (2004). Manfaat Air Kelapa bagi Pertumbuhan Tanaman. Yasaguna.

Ardiyansyah, B., & Purwono. (2015). Mempelajari Pertumbuhan dan Produktivitas Tebu (Saccharum Officinarum. L) dengan Masa Tanam Sama pada Tipologi Lahan Berbeda. Bul. Agrohorti, 3(3), 357–365.

Darlina, Hasanuddin, & Rahmatan, H. (2016). Pengaruh penyiraman air kelapa (Cocos nucifera L.) terhadap pertumbuhan vegetatif lada (Piper ningrum L.). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, 1(1), 20–28.

Elfayetti, E., Sintong, M., Pinem, K., & Primawati, L. (2017). Analisis Kadar Hara Pupuk Organik Kascing Dari Limbah Kangkung Dan Bayam. Jurnal Geografi, 9(1), 1–10. https://doi.org/10.24114/jg.v9i1.6042

Gery, G. (2015). Fase Pertumbuhan Tanaman Tebu. Agronomi Indonesia.

Heriansyah, P., Sagiarti, T., Program Studi Agroteknologi, R., Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi, F., Kuantan Jln Gatot Subroto, T. K., Telp, J., & Kuantan, T. (2014). Pengaruh Pemberian Myoinositol dan Arang Atif pada Media Subkultur Jaringan Tanaman Anggrek (Dendrobium sp.). Jurnal Agroteknologi, 5(1), 9–16.

Indrawanto, C., Purwono, & Siswanto. (2010). Budidaya dan Pasca Panen Tebu. Eska Media.

Kefas, M. (2010). Penggunaan B Erbagai Konsentrasi Bap Serta B Ahan Organik Dalam Merangsang Pembentukan Tunas Lengkeng Dataran Rendah (Dimorcarpus Longan Lour) Secara In Vitro. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Pawirosemadi, M. (2011). Dasar – Dasar Teknologi Budidaya Tebu Dan Pengolahan Hasilnya. Universitas Negri Malang (UM PRESS).

Perdana, H. (2014). Pengaruh Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Bibit Tebu. Departeman Pertanian INSTIPER.

Purba, J. H., Parmila, I. P., & Sari, K. K. (2018). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill) Varietas Edamame. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2), 69–81.

Raksun, A., Japa, L., & Mertha, I. G. (2019). Aplikasi Pupuk Organik dan NPK untuk Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif Melon (Cucumis melo L.). Jurnal Biologi Tropis, 19(1), 19–24. https://doi.org/10.29303/jbt.v19i1.1003

Sinda, K. M. N. K., Kartini, N. L., & Atmaja, I. W. D. (2015). Pengaruh Dosis Pupuk Kascing Terhadap Hasil Tanaman Sawi (Brassica Juncea L.), Sifat Kimia Dan Biologi Pada Tanah Inceptisol Klungkung. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 4(3), 170–179.

Yusninda. (2006). Zat Pengatur Tumbuh. Kanisius.

Zaini, A. H., Baskara, M., & Wicaksono, P. (2017). Uji Pertumbuhan Berbagai Jumlah Mata Tunas Tebu (Saccharum officinarum L.) Varietas VMC 76-16 Dan PSJT 941. Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 182–190.

Zulkarnain. (2009). Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi Aksara.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.