PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG AYAM YANG DIFERMENTASI EM4 DAN KONSENTRASI BIOURINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM JEPANG (Spinacia oleracea L.)

Putu Suwardike, Putu Sri Wahyuni, I Made Artika

Abstract

Penelitian yang betujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam difermentasi EM4, konsentrasi biourine sapi, dan interaksi antara keduanya yang memberikan pertumbuhan dan hasil bayam Jepang terbaik telah dilakukan di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, pada ketinggian tempat 1.500 m dpl. Percobaan berlangsung selama 45 hari, mulai dari Pertengahan April – Mei 2019, menggunaan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dosis pupuk kandang kandang ayam difermentasi EM-4 (A), dengan 4 taraf yaitu : (A0) tanpa pupuk kandang ayam (kontrol), (A1) pupuk kandang ayam dosis 10 ton.ha-1 atau 480 gram/petak, (A2) pupuk kandang ayam dosis 20 ton.ha-1 atau 960 gram/petak, dan (A3) pupuk kandang ayam dosis 30 ton.ha-1 atau 1440 gram/petak. Faktor kedua kensentrasi biourine sapi (B), dengan 4 taraf yaitu : (B0) tanpa biourine sapi (kontrol), (B1) konsentrasi biourine sapi 100 ml.l-1 larutan atau 10%, (B2) konsentrasi biourine sapi 200 ml.l-1 larutan atau 20%, (B3) konsentrasi biourine sapi 300 ml.l-1 larutan atau 30%. Hasil analisis ragam menunjukan dosis pupuk kandang ayam yang difermentasi EM4 berpengaruh nyata sampai sangat nyata terhadap hampir semua variabel yang diamati, kecuali tinggi tanaman per tanaman umur 17 hst dan berat kering oven daun per tanaman. Dosis pupuk kandang ayam yang difermentasi EM4 20 ton.ha-1 memberikan berat basah total per tanaman tertinggi, yaitu 228,74 g dan berat kering oven total per tanaman tertinggi, yaitu 115,37 g. Dosis optimal pupuk kandang ayam yang difermentasi EM-4 yaitu18,40 ton.ha-1 dengan berat kering oven total per tanaman maksimum = 135,21 g. Konsentrasi biourine sapi 200 ml.l-1 larutan memberikan berat basah total per tanaman tertinggi, yaitu 238,01 g dan berat kering oven total tertinggi, yaitu 121,51 g. Konsentrasi optimal biourine sapi yaitu 176,69 ml.l-1 dengan berat kering oven total per tanaman maksimum = 135,44 g. Interaksi antara dosis pupuk kandang ayam yang difermentasi EM4 dan konsentrasi biourine sapi hanya berpengaruh nyata terhadap jumlah daun per tanaman umur 45 hst.

DOI:10.37637/ab.v2i2.394

Keywords

pupuk kandang ayam; biourine sapi; bayam jepang

Full Text:

PDF

References

Agustina L dan Syekhfani. 2002. Hasil Rumusan Lokakarya Nasional Pertanian Organik. Prosiding Lokakarya Nasional Pertanian Organik; 7 – 9 Oktober 2002; Malang, Indonesia. Malang (ID): Universitas Brawijaya Malang.

Afghanaus. 2011. Pupuk Organik Cair. http://afghanaus.com/pupuk-organik-cair/. Diakses tanggal 8 Juli 2019

Anonim. 2019. https:// pasarsayuronline. wordpress. com /tag/ nutrisi - horenso/ (diakses 24 Januari 2019)

[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2010. Sistem Pangan Organik SNI 01-6729-

Jakarta (ID): BSN.

Decoteau. D.R., 2000. Vegetative Crop. The Pennsylvania State Univercity, USA.

Habibi, Z., Satriawan, Agusni. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk Kompos terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica rapa). Program Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Almuslim. Aceh.

Hanafiah, K. A. 2001. Rancangan Percobaan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 182 hal.

Indriani. 2004. Membuat Kompos secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta

Indranada, H.K. 1986. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Cetakan Pertama. P.T. Bina Aksara. Jakarta . 89 hal.

Kartasapoetra, A.G. dan Sutejo M. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. Cetakan pertama. PT. Bina Aksara. Jakarta. 170 hal.

Lingga, P. 1989. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta. 163 hal.

Marsono dan Lingga, P. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Murbandono. 1990. Membuat Kompos. Penebar Swadaya. Jakarta

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Pierce, L.C, 1987. Vegetables : Characteristics, Production and Marketing, John Willey & Sons. New York.

Pracaya. 2010. Bertanam Sayuran Organik di Kebun, Pot dan Polibag. Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Punuindoong, S., Kumolontang, N.J.W., Kawulusan, I. R. 2017. Respon Tanaman Bayam (Amarathus tricolor L.) terhadap Pemberian berbagai Jenis Pupuk Organik Pada Tanah Marginal. Program Studi Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Prihmantoro, H. 1995. Memupuk Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rahman, A. S., Fardiaz, W. P., Rahaya Suliatari dan Nurwitri, C.C.,1989. Teknologi Pengolahan Susu. Depdikbud Dirjen PT. Pusat Antara Universitas Pangan dan Gisi IPB. Bogor.

Rahmi, A. dan Jumiati. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Sper ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. J. Agritrop.,26(3).,105-109

Rani, D. S. (2016) Pengaruh Biourine Sapi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) pada Lahan Berpasir. Prodi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas PGRI Yogyakarta.

Rinsema, W.T. 1993 . Pupuk dan Cara Pemupukan. Bhratara Karya Aksara. Jakarta. 230 hal.

Rinanto, H., Azizah, N., Santosa, M., (2015) Pengaruh Aplikasi Kombinasi Biourine dengan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.

Riski, K., Rasyad, A., Murniati. 2014. Pengaruh Pemberian Urin Sapi Yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Rafa)

Rismunandar, 1981. Pengetahuan Dasar Tentang Perabukan. Sinar Baru. Bandung 75 hal.

Rubatzky, V. E. dan M. Yamaguchi, 1998. Sayuran Dunia 2 Prinsip, Produksi, dan Gizi. ITB, Bandung.

Rukmana, R. 2005 Tenik Budidaya Bayam. Kanisius. Yogyakarta

Sari, M. K., Pasigai, A., Wahyudi, I., 2016. Pengaruh Pupuk Kandang Ayam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kubis Bunga (Brassica Oleracea Var. Bathytis L.) Pada Oxic Dystrudepts Lembantongoa. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Palu.

Saragih SE. 2008. Pertanian Organik, Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan.

Jakarta (ID): Penebar Swadaya.

Setyamidjaja, D. 1986. Pupuk dan Pemupukan. CV. Sinar Baru. Bandung.

Sidemen, I.N., Raka, I. D. N., Udiyana, P. B., 2016. Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam (Amaranthus Sp) Pada Tanah Tegalan Asal Daerah Kubu, Karangasem. Program Study Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mahasaraswati. Denpasar.

Smith, A. 2015. Pengaruh Pupuk Daun Gandasil D (daun) dan Ela Sagu terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Selada (Latuca sativa L.) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Darusalam. Ambon.

Sosrosoedirdjo, R.S. dan B. Rifai. 1985. Ilmu Memupuk. Yasaguna. Jakarta. 71 hal.

Subhan. 1989. Pengaruh Macam dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Hasil Kentang (Solanum Tuberosum. L). Skripsi, Universitas Udayana. Denpasar.

Sudiro, A. 2010. Demontrasi Teknologi Pembuatan Pupuk Organik Cair.

Sutari, W, S,. 2010. Uji Kulitas Biourine Hasil Fermentasi Dengan Mikroba Yang Berasal dari Bahan Tanaman Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Tesis Universitas Udayana. Denpasar.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakat dan Pengembang. Penerbit: Kanisius, anggota IKAPI Yogyakarta.

Sutedjo, M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. Renika Cipta. Jakarta.

Syarief, S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana Bandung . 43 Hal.

Tutin, T.G. et al. 1993. Flora Europaea .The Department of Life Sciences, University of Trieste

Warasfarm. 2013. Potensi Urine Sebagai Pupuk Organik Cair. http:// warasfarm. wordpress. Com /2013/01/22/ potensi – urine - sapi-sebagai – pupuk - organik - cair-poc/. Diakses tanggal 8 Juli 2019.

Wibowo, S. (1995). Budidaya Bawang Merah, Bawang Putih, Bawang Bombai, Penebar Swadaya, Jakarta.

Winaya, D. P. 1985. Pengantar Kesuburan Tanah dan Pupuk. Bagian Ilmu Tanah . Fakultas Pertanian Universitas Udayana . Denpasar. 208 Hal.

Zein, R.A. 2011. Pupuk Cair Organik (Pco). http://www.kampoengternak.or.id. Diakses tanggal 8 Juli 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.