PENGARUH PEMBERIAN POC URINE SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT PINANG BETARA (Areca catechu L.)

Fito Hendriyatno, Deno Okalia, Mashadi Mashadi

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Pulau Kopung Kecamatan Sentajo Raya Kabupaten Kuantan Singingi. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 bulan yang dimulai bulan Juli sampai Oktober 2017. Tujuan Penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian POC Urine sapi terhadap pertumbuhan bibit pinang (Areca catechu L.). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial, dimana faktor S (Pupuk POC Urine Sapi yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu S0 Tanpa pemberian POC Urine Sapi (Kontrol), S1 Pemberian POC Urine Sapi 50 ml/ liter air, S2 Pemberian POC Urine Sapi 100 ml/liter air, S3 Pemberian POC Urine Sapi 150 ml/liter air, S4: Pemberian POC Urine Sapi 200 ml/liter air. Data-data dianalisis secara statistik, dengan uji lanjut beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5%. Parameter yang diamati adalah tinggi bibit (cm), diameter batang (cm), dan jumlah daun (helai). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: Perlakuan pemberian pupuk organik cair (POC) urin sapi berpengaruh nyata terhadap parameter pengamatan jumlah daun bibit pinang dengan perlakuan terbaik S3 (Pemberian POC Urine Sapi 150 ml/liter air) dengan jumlah daun 6,67 helai.

DOI:10.37637/ab.v2i2.392

Keywords

POC urine sapi; pertumbuhan; bibit; pinang

Full Text:

PDF

References

Abidin, Z. 1985. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa. Bandung.

Bel dan A.A. Rahmania, 2001. Telaah Faktor Pembatas Kacang Tanah. Penelitian Palawija. http://docs.google.com. Diakses 14 April 2017.

Dinas Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi. 2016. Kuantan Singingi dalam Angka. Laporan Tahunan Dinas Peternakan Kabupaten Kuantan Singingi.

Direktorat jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan (2017). Data Populasi Sapi Setiap Provinsi yang ada di Indonesia.

Djiwosaputro, D., 1992. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Gramedia, Jakarta.

Ekowahyuni, L.P., 2002. Fenomena vivi-pary labu siam (sechium edule jacq swartz) varietas lokal desa Barukupa Bawah Cipanas. Makalah falsafah sains (pps 702). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ispantri. 2018. Uji pemberian pupuk kompos jerami padi terhadap pertumbuhan bibit pinang betara (Areca catecu L.). Skripsi. Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Islam Kuantan Singingi. Teluk Kuantan.

Heddy, S. 1986. Hormon Tumbuhan. CV. Rajawali. Jakarta. 95 hal.

Hendrianto A, Okalia D, Mashadi. 2019. Uji Beberapa Sifat Fisika Tanah Bekas Tambang Emas Tanpa Izin (PETI) Di Tiga Kecamatan Di Daratan Sepanjang Sungai Kuantan. Juatika: Jurnal Agronomi Tanaman Tropika 1(1):19-31 (https://doi.org/10.36378/juatika.v1i1.41)

Lakitan, B. 2007. Fisiologi Tumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada. 28 hal.

Lingga, 1991. Petujuk penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lingga dan Marsono, 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Redaksi Agromedia, jakarta.

Maliangkay. 1991. Manfaat Tanaman Pinang (Areca catechu L). Buletin Balitka No. 15 September: 64 – 72.

Mardalena. 2007. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap urine sapi yang telah mengalami perbedaan lama fermentasi. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara. Medan.

Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif . Agromedia Pustaka. Jakarta. 25 hal.

Phrimantoro . 2002. Pemanfaatan Pupuk Kandang. Kanisius Yogyakarta.

Priangga, R, Suwarno and Hidayat, N. 2013. Pengaruh level pupuk organik cair terhadap produksi bahan kering dan imbangan daun-batang rumput gajah defoliasi keempat.Jurnal Ilmiah Peternakan. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 1(1):365-373.

Putranto, A.T.S.A, 2003. Pemanfaatan urine sapi Bali untuk pembuatan pupuk organik cair di Dusun Ngandong, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta.

Puspita, P. B.; Sitawati; dan M. Santosa. 2014. Pengaruh Biourie Sapi dan Berbagai Dosis Pupuk N Terhadap Tanaman Kailan (Brassica oleraceae L.). J. Produksi Tanaman. 3(1):1-8.

Rismunandar. 1986. Tanah dan seluk-beluknya bagi pertanian. Sinar Baru. Bandung. 107 hlm.

Rosniawaty, S., R. Sudirja dan H. Afrianto. 2015. Pemanfaatan Urin Kelinci dan Urin Sapi sebagai Alternatif Pupuk Organik Cair pada Pembibitan Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Kultivasi. Volume 14 No 1. Maret 2015.

Saka. N. T. 2001. Etnobotani Sirih-Pinang dalam kehidupan Suku Ruteng di Kabupaten Manggarai. Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Jilid I. Edisi IV. ITB, Bandung.

Sarief, S. 1985. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Schroth & Sinclair (Eds). (2003). Trees, crops and soil fertility : concepts and research methods. Cambridge: CABI Publishing.

Sutedjo, M.M. 2002. Pupuk dan Cara Pemupukan. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Yuliarti. N., 2009. Kompos. C.V ANDI OFSET. Yogyakarta Budianta. 2004. Manfaat EM-4 Dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi. Penebar swadaya. Jakarta.

Wilkins, M.B., 1992. Fisiologi Tanaman. Penerjemah Sutedjo M.M dan Kartasapoetra A.G. penerbit Bumi Aksara: Jakarta.

Zulkifli. 2013. Uji Fermentasi Kotoran Sapi Menggunakan EM4 (Effective Microorganisme4) Terhadap Kualitas Pupuk Organik cair. Skripsi SI Jurusan Agroteknologi sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Swarnadwipa. Teluk Kuantan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.