Analisis Respon Petani Terhadap Perubahan Iklim dan Curah Hujan di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali, Indonesia
Abstract
Subak Jatiluwih merupakan warisan budaya dunia yang keberlangsungannya tergantung dari ketersediaan air dan iklim.. Oleh karena itu, perlu upaya adaptasi dan mitigasi agar dapat mendukung keberlanjutan warisan budaya satu satunya di Bali tersebut. Tujuan penelitian untuk menganalisis respon petani terhadap perubahan iklim di Subak Jatiluwih, Tabanan Bali dan merumuskan pola tanam sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan pada Bulan September 2022 – Januari 2023. Analisis data primer terkait pengetahuan dan respon anggota Subak Jatiluwih terhadap iklim dan kegiatan adaptasi, mitigasi dilakukan secara deskriptif menggunakan skala likert. Hasil analisis curah hujan dan suhu udara diolah menggunakan trend analisis dan klasifikasi oldeman menunjukkan bahwa suhu udara rata-rata tahunan di Subak Jatiluwih meningkat hingga 1,6°C selama periode 1991-2020. Curah hujan lebat dan hujan ekstrem 15 tahun terakhir lebih sering terjadi dari ada 15 tahun sebelumnya. Peningkatan suhu udara rata-rata, kejadian hujan lebat dan hujan ekstrem mengidentifikasikan telah terjadi perubahan iklim di Subak Jatiluwih. Hasil analisis respon menunjukkan 54,25 % anggota Subak Jatiluwih sudah melakukan kegiatan adaptasi terhadap perubahan iklim dalam kegiatan pertanian dan 69,75% sudah melakukan kegiatan mitigasi perubahan iklim. Perlu dilakukan perubahan pola tanam di Subak Jatiluwih untuk menghindari kegagalan panen padi akibat perubaha iklim dengan pola tanam padi-padi-palawija.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariviyanti, N., & Pradoto, dan W. (2014). Faktor-Faktor Yang Meningkatkan Resiliensi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Rob Di Kelurahan Tanjung Emas Semarang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 3(4), 991–1000.
Budiastuti, M. T. S. (2020). Agroforestri sebagai Bentuk Mitigasi Perubahan Iklim. Seminar Nasional Magister Agroteknologi Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Jawa Timur, 2020, 23–29.
Dwiyanti, I. A. I., & Jati, I. ketut. (2019). Studi Komparatif tentang Biaya Produksi, Curahan Jam Kerja, Jumlah Produksi dan Keuntungan aantara Petani Padi Organik dan Non Organik di Desa Jatiluwih Kecamatan Penebel Tabanan. Ekonomi Pembangunan Unud, 27(2), 58–66.
Erliaristi, M., Prayoga, K., & Mariyono, J. (2022). Persepsi Pemuda Terhadap Profesi Petani Padi Di Kota Semarang. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 8(2), 1387. https://doi.org/10.25157/ma.v8i2.8007
Firdaus, R. B. R., Leong Tan, M., Rahmat, S. R., & Senevi Gunaratne, M. (2020). Paddy, rice and food security in Malaysia: A review of climate change impacts. Cogent Social Sciences, 6(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2020.1818373
Harahap, I. S., Matondang, I. Z., Suryanto, Indah, E. K., & Fitri, I. (2021). Mapping Climate Classification of Oldeman in Agricultural Resources Management in South Tapanuli District. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 1156(1), 012002. https://doi.org/10.1088/1757-899x/1156/1/012002
Herawati, N. (2015). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Subak Sebagai Bagian Warisan Budaya Dunia UNESCO di Desa Manesta Kabupaten Tabanan. Jumpa, 2(1), 79–103.
Isdianto, A., & Luthfi, O. M. (2020). Persepsi Dan Pola Adaptasi Masyarakat Teluk Popoh Terhadap Perubahan Iklim. Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE, 5(2), 77. https://doi.org/10.20956/jiks.v5i2.8935
Joshi, A., Kale, S., Chandel, S., & Pal, D. (2015). Likert Scale: Explored and Explained. British Journal of Applied Science & Technology, 7, 396–403. https://doi.org/10.9734/BJAST/2015/14975
Mashur, D., & Meiwanda, G. (2019). Adaptation and Mitigation of Climate Change Based on Community Empowerment. Jurnal Kebijakan Publik, 10(1), 25. https://doi.org/10.31258/jkp.10.1.p.25-32
Mondal, A., Khare, D., & Kundu, S. (2015). Spatial and temporal analysis of rainfall and temperature trend of India. Theoretical and Applied Climatology, 122(1), 143–158. https://doi.org/10.1007/s00704-014-1283-z
Nouaceur, Z., & Mur, O. (2016). Rainfall Variability and Trend Analysis of Annual Rainfall in North Africa. Journal of Religion in Africa, 6(2), 156–157. https://doi.org/10.1163/157006674X00103
Ramadhani, F. P., & Hubeis, A. V. S. (2020). Analisis Gender dalam Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 4(2), 155–166. https://doi.org/10.29244/jskpm.4.2.155-166
Rasmikayati, E., Saefudin, B. R., Rochdiani, D., & Natawidjaja, R. S. (2020). Dinamika Respon Mitigasi Petani Padi di Jawa Barat dalam Menghadapi Dampak Perubahan Iklim serta Kaitannya dengan Pendapatan Usaha Tani. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan, 8(3), 247–260. https://doi.org/10.14710/jwl.8.3.247-260
Salamah, U. (2021). Kontribusi Generasi Muda Dalam Pertanian Indonesia. Journal Science Innovation and Technology (SINTECH), 1(2), 23–31. https://doi.org/10.47701/sintech.v1i2.1064
Sangotegbe, N., Obayomi, J., & Oluwasusi, J. (2015). Adaptation to climate change effects among rural women in Savannah and Forest Zones of Oyo State, Nigeria. In L. W. Filho (Ed.), Handbook of Climate Change Adaptation (Issue September). Springer. https://doi.org/10.1007/978-3-642-38670-1_32
Saputra, I., Prasmatiwi, F. E., Abidin, Z., & Setiawan, A. (2022). Strategi Adaptasi Petani Padi Irigasi dan Tadah Hujan dalam Menghadapi Perubahan Iklim di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agro Info Galuh, 9(1), 653–662.
Sumartono, E., Mulyasari, G., & Sukiyono, K. (2021). Assessment Model Impact of Climate Change on Potential Production for Food and Energy Needs for the Coastal Areas of Bengkulu, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 4(2), 159–169. https://doi.org/10.37637/ab.v4i2.714
Werembinan, C. S., Pakasi, C. B. D., & Pangemanan, L. R. J. (2018). Persepsi Generasi Muda Terhadap Kegiatan Pertanian Di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado. Agri-Sosioekonomi, 14(3), 123. https://doi.org/10.35791/agrsosek.14.3.2018.21542
Refbacks
- There are currently no refbacks.