Respons Tiga Jenis Tanaman Sayuran Daun terhadap Perbedaan Konsentrasi Ca(NO3)2 pada Hidroponik DFT

Ni Nyoman Suryantini, Gede Wijana, I Wayan Suarna, I Made Surya Adi Putra Putra

Abstract

Tanaman membutuhkan unsur hara yang cukup dan sesuai dengan fase pertumbuhannya. Tanaman kale, pakcoy dan selada merupakan tanaman yang dikembangkan sampai fase vegetatif dan dimanfaatkan daunnya, karena bernilai ekonomis tinggi. Tanaman yang berkembang sampai fase vegetatif dominan membutuhkan unsur hara nitrogen, untuk pembentukan klorofil, yang berperan dalam proses fotosintesis, dan unsur Ca (kalsium) karena berperan untuk meningkatkan penyerapan nitrogen dalam bentuk nitrat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui respon tanaman terhadap perbedaan konsentrasi Ca(NO3)2 yang diaplikasikan, serta untuk mengetahui konsentrasi Ca(NO3)2 optimum dari masing-masing tanaman yang dicobakan. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) pola tersarang, dengan perlakuan dua faktor yaitu perbedaan konsentrasi Ca(NO3)2 (0 ppm, 200 ppm, 250 ppm dan 300 ppm) dan jenis tanaman (kale, pakcoy dan selada) yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi Ca(NO3)2 berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kale, pakcoy, dan selada yang dibudidayakan dengan teknik hidroponik DFT. Konsentrasi Ca(NO3)2 yang optimum untuk tanaman kale yaitu sebesar 249,29 ppm, untuk tanaman pakcoy yaitu sebesar 260 ppm dan untuk tanaman selada sebesar 171,25 ppm.

Keywords

Ca(NO3)2; hidroponik DFT; kale; pokcoy; selada

Full Text:

PDF

References

Ai, N. S., dan Banyo. Y. 2011. Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman. Jurnal Ilmiah Sains (11): 166-171

Asaduzzman, Saifullah, S. R. Molick, M. Hosain, G. M. A. Halim. and A. Thosiki. 2015. Influence of Soilless Culture Substrate on Improvement of Yield and Produce Quality of Horticultural Crops. Agricultural and Biological Sciences 1:172.

Bahri, S. 2010. Klorofil. Diktat Kuliah Kapita Selekta Kimia Organik. Universitas Lampung.

BPS. 2017. Konsumsi Buah dan Sayuran Susenas Maret 2016. Jakarta: BPS.

Dalton. F. N., Manggio. A., dan Piccinni. G. 1997. Effect Of Root Temperature On Plant Response Functions For Tomato : Comparison Of Static and Dinamic Salinitiy Stress Indices. Plant Soil 192: 307-319.

Foroidah, N. 2018. Efektifitas Penggunaan AB Mix terhadap Pertumbuhan Beberapa Varietas Sawi (Brassica sp.). Fakultas Pertanian Universitas Jember, 2(1):A239- A246.

Gardener, F. B., R. B. Pearce., dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologis Tanaman Budidaya. Jakarta. Universitas Indonesia.

Ginting, C. 2010. Kajian Biologis Tanaman Selada dalam Berbagai Kondisi Lingkungan pada Sistem Hidroponik. Agriplus, 02(02):101-113.

Gorenjak, H. A., and A. Cencic. 2013. Nitrate In Vegetables and Their Impact On Human Health. A Review. Acta Alimentaria, 42 (2): 158-172.

Haleema, B., A. Rab., dan S. A. Hussain. 2018. Effect of Calcium, Boron and Zinc Foliar Application on Growth and Fruit Production of Tomato. Department of Horticulture, The University of Agriculture Peshawar-3125 Pakistan. Agriculture Research Station. Sarhad Journal of Agriculture, 34(1): 19-30.

Hamidah. 2012. Pengaruh Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kubis Bunga Putih (Brassica oleracea var. botrytia L. Subvar. Cauliflora DC). Jurnal Agrifarm. 1 (2): 34-42.

Karieger, M.T., J. Ditton., H.. Albrecht., L. Linderl., J. Kollmann., dan L. H. Teixeira. 2022. Effects of shading and site conditions on vegetativeand generative growth of a native grassland invader. Germany b Norwegian Institute of Bioeconomy Research (NIBIO). Ecological Engineering 178 (2022).106:592.

Mansyur. N. I., Pudjiwati. E. H., dan Murtilaksono. A. 2021. Pupuk dan Pemupukan. Aceh. Syiah Kuala University Press.

Munawar. A. 2018. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor. PT Penerbit IPB Press.

Parks, S., dan C. Murray. 2011. Leafy Asian Vegetables and Their Nutrition in Hydroponics. Industry and Investment NSW. ISBN 978 174256 077 9. Australia Government.

Prastio, U. 2015. Panen Sayuran Hidroponik Setiap Hari. Yogyakarta: PT Agro Media Pustaka.

Purbajanti, D. P., W. Slamet. dan F. Kusmiyanti. 2017. Hidroponic Bertanam Tanpa Tanah. EF Press Digimedia. Pondok Bukit Agung C-2 Sumurboto Banyumanik Semarang.

Ramaidani, V. Mardina., dan M. A. Faraby. Pengaruh Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy dan Selada Hijau dengan Sistem Hidroponik. 2021. Journal Pendidikan Biologi. 6 (3): 300-310

Roidah, I. S. 2014. Pemanfaatan Lahan dengan Sistem Hidroponik. Jurnal Universitas Tulungagung Bonorowo, 1(2):143-150.

Rohmaniyah. L. K., Indradewa. D., dan Putra.

E. T. S. 2015. Tanggapan Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir.), Bayam (Amaranthus tricolor L.), Dan Selada (Lactuca sativa L.) Terhadap Pengayaan Kalsium Secara Hidroponik. Vegetalika Vol. 4 No. 2, 2015: 63-78.

Salisbury, F.B. and C.W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4rd Ed. Wadsworth Publishing Company. California.

Sonneveld, C. and W. Vooget. 2009. Plant Nutrition of Greenhouse Crops, Springers, New York, U. S. A.

Suryantini. N. N.,Wijana. G., dan Dwiyani.

R. 2020. Pengaruh Penambahan Ca(NO3)2 Terhadap Hasil Tanaman Selada Kriting (Lactuca sativa L.) pada Sistem Hidroponik Deep Flow Technique (DFT). Agrotrop, 10 (2): 190 – 200.

Yama. D. I., dan Kartiko. H. 2020. Pertumbuhan dan Kandungan Klorofil Pakcoy (Brassica rappa L) Pada Beberapa Konsentrasi Ab Mix Dengan Sistem Wick. Jurnal Teknologi. 12 (1): 2085 – 1669.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.