Pertumbuhan Dua Genotipe Pisang Ambon Lokal Rejang Lebong Hasil In Vitro pada Tahap Aklimatisasi

Rini Suryani, Irfan Suliansyah, Warnita Warnita, Aprizal Zainal, Sukartini Sukartini

Abstract

Aklimatisasi adalah faktor yang menentukkan keberhasilan pertumbuhan bibit hasil kultur jaringan.  Tujuan penelitian adalah mengevaluasi pertumbuhan 2 genotipe pisang ambon lokal Rejang Lebong hasil kultur jaringan. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yaitu faktor genotipe pisang ambon lokal Rejang Lebong, yaitu ambon kuning dan ambon hijau. Setiap percobaan terdiri dari 3 ulangan, sehingga ada 6 unit percobaan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians pada taraf 5%. Uji lanjut yang digunakan untuk menguji nyata tidaknya perbedaan adalah BNT (beda nyata terkecil). Ambon kuning memberikan pertumbuhan yang terbaik pada peubah tinggi tanaman dan panjang daun. Rata rata tinggi bibit ambon kuning yaitu 19.74 cm sedangkan ambon hijau tinggi tanamannya 15.18 cm. Panjang daun ambon kuning 11.89 cm  dan ambon hijau 9.61 cm. Diharapkan bibit ambon kuning hasil kultur jaringan ini bisa dibudidayakan oleh petani Rejang Lebong. 

Keywords

aklimatisasi; in vitro; kompos kopi; media; pisang ambon; rejang lebong

Full Text:

PDF

References

Aisyah, I. (2020). Kultur Jaringan Pisang Kepok Tanjung. Deepublish.

Apriansi, M., & Suryani, R. (2021). Pemacuan Pembungaan Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilisi) Setelah Tahap Aklimatisasi Pada Perlakuan Media Tanam Dan Pemupukan. Jurnal Ilmu Tanaman. Pucuk, 1(2), 81–90.

Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu. (2021). Bengkulu Dalam Angka, Statistik Kabupaten Rejang Lebong.

Danial, E., Ogari, P. A., Diana, S., & Nurlaili. (2018). Pemanfaatan kompos tandan kosong kelapa sawit dan limbah cair pabrik kelapa sawit terhadap pertumbuhan kepok kuning pada tahap aklimatisasi. Journal Klorophil, 13(1), 83–88.

Falahuddin, I., Restu, A., Raharjeng, P., & Harmeni, L. (2016). Pengaruh Pupuk Organik Limbah Kulit Kopi (Coffea arabica L.) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi. Jurnal Bioilmi, 2(2), 108–117.

Marlin. (2012). Inisiasi Kalus Embriogenik Pada Kultur Jantung Pisang ‘Curup’ Dengan Pemberian Sukrosa, Bap Dan 2,4-D. J. Agrivigor, 11(2), 275–283.

Muliasari, A. A. (2016). Pertumbuhan Bibit Kopi Arabika (Coffea arabica l.) pada Aplikasi Pupuk Anorganik-Organik dan Taraf Intensitas Naungan. IPB Press.

Muliawati, E. S., Arniputri, R. B., Mandariyah, S. N., & Utomo, C. (2017). Aklimatisasi Planlet Pisang Varietas Raja Bulu Kuning Berbasis Sistem Hidroponik Substrat. Journal Agrotech Res., 1(2), 1–6.

Novita, E., Anis, F., & Hendra, A. P. (2018). Pemanfaatan Kompos Blok Limbah Kulit Kopi sebagai Media Tanam. Jurnal Agrotek, 2(2), 61–72.

Parmila, P., Purba, J. H., & Suprami, L. (2019). Pengaruh Dosis Petroganik dan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Semangka (Citrulus vulgaris SCARD). Agro Bali: Agricultural Journal, 2(1), 37–45. https://scholar.google.com/citations?view_op=view_citation&hl=en&user=a56xZ28AAAAJ&pagesize=100&citation_for_view=a56xZ28AAAAJ:M3ejUd6NZC8C

Ploetz, R. C. (2015). The future of global banana production. Horticultural Reviews, 43, 311–351. https://doi.org/10.1002/9781119107781.ch06

Prahardini, P. E. R., Yuniarti, N. F. N., & Krismawati, A. (2016). Karakterisasi Varietas Unggul Pisang Mas Kirana dan Agung Semeru di Kabupaten Lumajang. Buletin Plasma Nutfah, 16(2), 126. https://doi.org/10.21082/blpn.v16n2.2010.p126-133

Prayudyaningsih, R., & Sari, R. (2016). Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) dan Kompos Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Jati (Tectona Grandis Linn F.) Pada Media Tanah Bekas Tambang Kapur (The Application of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF) and Compost to Improve the growth. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 5(1), 37–46.

Purba, J. H., Parmila, I. P., & Sari, K. K. (2018). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill) Varietas Edamame. Agro Bali: Agricultural Journal, 1(2), 69–81. https://doi.org/10.37637/ab.v1i2.308

Simbolon, S. P. (2019). Pengaruh Kombinasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati terhadap Kandungan Tanaman, Serapan N Tanaman, dan Hasil Tanaman Padi …. repository.unpad.ac.id. https://repository.unpad.ac.id/frontdoor/index/index/year/2020/docId/11674

Suryani, R., & Novitasari, M. (2019). Penggunaan Berbagai Macam Media Tanam Dan Pemberian Pupuk Organik Cair Pada Tahap Aklimatisasi Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Bulan (Phalaenopsis amabilisi) Hasil Kultur Jaringan. Journal of Applied Agricultural Science And Technology, 3(1), 105–114.

Yusnita, E. D., & Hapsoro, D. (2015). In vitro shoot regeneration of Indonesia banana (Musa spp.) cv Ambon Kuning and Raja Bulu, planlet acclimatization and field performance. Agrivita Journal of Agricultural Science, 4(1), 51–58.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.