Kajian Filsafat Ilmu dalam Pengembangan Ekonomi Moneter (Uang dan Bank)

Desak Ayu Sriary Bhegawati

Abstract

Filsafat dan ilmu mempunyai titik singgung dalam mencari kebenaran. Ilmu bertugas melukiskan dan filsafatbertugas menafsirkan fenomena semesta, kebenaran berada disepanjang pemikiran,sedangkan kebenaran ilmu berada disepanjang pengalaman.Berdasarkan uraian teroretis di atas, maka penulis akan membahas pengertianOntologi, Epistemologi dan Aksiologi serta segala permasalahannya sebagai unsuryang sangat penting dalam filsafat ilmu yang dipandang sebagai satu kesatuan yangtidak terpisahkan antara satu dengan yang lainnya.Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.Penciptaan uang adalah proses memproduksi atau menghasilkan uang baru. Terdapat tiga cara untuk menciptakan uang, pertama dengan cara mencetak mata uang kertas atau uang logam, kedua melalui pengadaan utang dan pinjaman, serta ketiga melalui beragam kebijakan pemerintah, misalnya seperti pelonggaran kuantitatif. Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat penting dalam perekonomian. Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman.Secara umum, bank didefinisikan sebagai lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit serta memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.