GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN BULELENG

Komang Indah Permatasari

Abstract

Kinerja karyawan meliputi kualitas dan kuantitas output serta keandalan dalam bekerja. Karyawan dapat bekerja dengan baik bila memiliki kinerja yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerja yang baik pula. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara parsial terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Buleleng?. (2) Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja secara simultan terhadap kinerja pegawai?. (3) Variabel mana yang lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai?. Data dikumpulkan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara,dokumentasi dan kuesioner. Teknik analisis yang digunakan yaitu; analisis korelasi linear berganda, analisis determinasi, analisis regresilinear berganda, .uji t , uji f dan uji dominan. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh model persamaan regresi :Ŷ = 11,336 + 0,537X1 + 0,473X2 Hasil analisis Determinasi diperoleh sebesar D = 0,760, artinya 76% variabel gaya kepemimpinan dan motivasi kerja memengaruhi kinerja pegawai, sedangkan sisanya sebesar 24% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ikut diteliti. Hasil uji secara parsial, nilai probabilitas gaya kepemimpinan 0,004< 0,05, maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Nilai probabilitas motivasi kerja   0,006, < 0,05, maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uji simultan, nilai probabilitas adalah 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak, berarti ada pengaruh secara bersama-sama atau simultan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.Hasil uji dominan, gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap kinerja pegawai. Untuk itu dapat disimpulkan (1) Terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai. (3) Variabel gaya kepemimpinan lebih dominan memengaruhi kinerja pegawai. Sehingga dapat disarankan : (1) Pimpinan hendaknya berinteraksi dengan bawahan serta memberikan perintah kepada bawahan tugas dan tanggung jawab kepada bawahan, serta dalam pengambilan keputusan diperhatikan saran, pendapat atau masukan dari bawahan.atau menerima masukan dari bawahan. (2) Dalam hal motivasi hendaknya pimpinan hendaknya memberikan tugas sesuai dengan bidang yang dimiliki oleh pegawai, pimpinan meningkatkan kontinuitas dengan pegawai, promosi sesuai dengan prestasi kerja pegawai serta lebih memberikan perhatian terhadap kebutuhan pegawai seperti pemberian uang lembur maupun bonus lainnya.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.