PERAN RADIO REPUBLIK INDONESIA (RRI) SINGARAJA DALAM SOSIALISASI PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DI KOTA SINGARAJA
Abstract
Radio memiliki kemampuan mengirimkan transmisi dengan jangkauan yang sangat luas sehingga menjangkau daerah-daerah secara luas. Radio tidak hanya berperan sebagai penyebar informasi dan peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia, akan tetapi media radio berperan sebagai media sosialisi. Banyak media massa khususnya media radio memberitakan mengenai masalah Covid-19. Covid-19 menjadi masalah kesehatan dunia. Pemerintah terus berusaha maksimal untuk memutus mata rantai penyebaran virus korona. Berbagai upaya telah dilakukan. Namun seruan itu belum sepenuhnya optimal. Berdasarkan diuraikan di atas, maka penelitian ini merumuskan permasalahan penelitian yaitu Peran RRI Singaraja dalam Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19 serta Kendala dan Upaya dalam Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan maksud agar memperoleh gambaran secara mendalam mengenai peran RRI dalam sosialisasi. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling, dan selanjutnya menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa RRI Singaraja dalam Sosialisasi Pencegahan Penularan Covid-19 di Kota Singaraja telah berperan dengan baik melalui Sosialisasi Pencegahan penularan pada individu dan Sosialisasi Perlindungan kesehatan pada masyarakat yang diselenggarakan melalui Program Tanggap Bencana Covid-19 dalam bentuk Dialog Interaktif, Ad Libs, liputan terkait penanganan Covid-19, serta ajakan atau himbauan disetiap program siaran dan sosialisasi melalui media siaran iklan lewat siaran maupun media sosial. Kendala Internal yang dihadapi yaitu terbatasnya anggaran dan masih kurangnya SDM dan kendala eksternal yaiu kegiatan kegiatan diluar studio yang tidak dapat dilaksanakan karena adanya pembatasan kegiatan. Sedangkan upaya Internal yaitu dengan menghubungi narasumber via telephon serta juga kegiatan sosialisasi melalui iklan atau brosur melalui media sosial dan memfokuskan penyiar-penyiar unggulan untuk mengisi acara dialog. Sedangkan upaya eksternal yaitu melalui kegiatan daring dan luring dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.