MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA DI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BULELENG

Made Jaka Arisudana, Dewa Nyoman Redana

Abstract

Wilayah Kabupaten Buleleng yang sangat luas dengan potensi terjadinya bencanacukup tinggi memerlukan kesiapsiagaan berbagai pihak untuk mengantisipasinya. Berkaitandengan hal tersebut perlunya manajemen penanggulangan bencana demi meminimalisirresiko yang ditimbulkan oleh bencana yang terjadi.Sehubungan dengan hal tersebut, beberapa pokok permasalahan yang muncul dalampenelitian ini adalah : 1) bagaimanakah manajemen penanggulangan bencana di BPBDKabupaten Buleleng ? ; 2) apa sajakah faktor pendukung dan faktor penghambat manajemenpenanggulangan bencana di BPBD Kabupaten Buleleng ? ;Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitiandeskriptif kualitatif dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas tentang manajemenpenanggulangan bencana di BPBD Kabupaten Buleleng. Pengambilan informanmenggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakanteknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan,dengantahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian ditemukan fakta bahwa manajemen penanggulanganbencana di BPBD Kabupaten Buleleng dilaksanakan dengan empat langkah yakniperencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakkan (actuating), danpengawasan/pengendalian (controlling).Faktor pendukung internal manajemen penanggulangan bencana di BPBDKabupaten Buleleng adalah adanya SOP dan pedoman tentang tatacara penanggulanganbencana yang menjadi acuan bagi para pegawai di BPBD Kabupaten Buleleng dalammelaksanakan tugas dan tanggung jawabnya melakukan penanggulangan bencana.Pendukung eksternalnya adalah terbentuknya beberapa komunitas relawan serta kerjasamadengan Undiksha dengan membentuk Kampus Siaga Bencana. Faktor penghambatinternalnya adalah masih kurangnya jumlah SDM dan sarana prasarana yang dimiliki untukpenanggulangan bencana. Sedangkan faktor penghambat eksternalnya adalah masihminimnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang penanggulangan dan mitigasibencana.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.