EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP NEGERI 4 SAWAN KECAMATAN SAWAN KABUPATEN BULELENG

I Made Budiadi Apridinata, I Nyoman Mudarya

Abstract

Adanya wabah virus covid-19 yang melanda negara-negara didunia termasuk Indonesia, berdampak langsung terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di lembaga pendidikan. Sehingga mengakibatkan proses belajar mengajar menjadi terganggu dan dikeluarkanlah kebijakan pembelajaran daring. Peneliti merumuskan masalah: 1) Bagaimanakah efektivitas pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan? 2) Apakah hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembelajaran daring pada masa pandemi covid-19 di SMP Negeri 4 Sawan?. Untuk mengkaji masalah, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan fenomena, peristiwa, aktivitas sosial baik secara individu maupun kelompok guna mampu menguasai tindakan pada subjek dan objek yang diteliti lewat teknik- teknik penelitian kualitatif semacam wawancara secara mendalam serta dokumentasi. Analisis data dilakukan setelah data dari seluruh informan atau sumber data lain terkumpul dan menganalisis data yang dihasilkan melalui wawancara terhadap subyek penelitian, sehingga dapat memecahkan pokok persoalan yang timbul dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Efektivitas Pembelajaran Daring di SMP Negeri 4 Sawan, dari indikator Aktivitas siswa, respon siswa, dan penguasaan konsep sudah cukup baik, sehingga belum sesuai dengan tujuan yang diharapkan; 2) Hambatan-hambatan yang terjadi berasal dari hambatan internal dan eksternal, hambatan internal terdapat faktor fisiologis, psikologi dan kelelahan dan hambatan eksternal terdapat faktor lingkungan keluarga dan msyarakat serta faktor intrumental yakni tidak adanya kuota, penggunaan akun yang tidak sesuai, dan keterbatasan sinyal. Rekomendasi yang dihasilkan adalah 1) Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap diri siswa untuk mencapai hasil prestasi yang diinginkan, serta lebih aktif dalam proses pembelajaran; 2) Guru agar dapat lebih mengembangkan pembelajaran yang dapat membuat kondisi belajar tetap efektif walaupun dilakukan daring, serta lebih sering berkomunikasi dengan peserta didik; 3) Kuota untuk internet setidaknya mencukupi agar kegiatan pembelajaran daring dapat dilakukan; 4) Pembelajaran daring dilakukan di tempat yang mudah terjangkau oleh sinyal agar koneksi lancar dalam proses pembelajaran daring.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.