IDENTIFIKASI KOPI WANAGIRI SECARA BOTANI DAN AGROEKOLOGI SEBAGAI PRODUK UNGGULAN BULELENG DALAM MENDUKUNG PARIWISATA DESA WANAGIRI

Putu Shantiawan, I Putu Parmila, Made Suarsana, Putu Suwardike, Jhon Hardy Purba, Putu Sri Wahyuni

Abstract

Desa Wanagiri adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan Sukasada, kabupaten Buleleng. Posisi yang berada di bagian hulu dari kabupaten Buleleng menempatkan desa Wanagiri sebagai kawasan perlidungan alam dan Kawasan suci di Bali. Sekitar 70,95% penduduknya bekerja  di sektor pertanian, sekitar 4,23% bekerja di sektor pariwisata, dan selebihnya berusaha di sektor lainnya. Sesuai dengan kondisi geografisnya umumnya penduduk sebagai petani lebih banyak menjadi petani kopi Arabika yang hanya cocok tumbuh pada ketinggan 900-1400 mdpl. Kelompok tani yang telah mendapatkan sertifikat Rainforest untuk kopi Arabikanya adalah Kelompok Tani Leket Sari. Namun permasalahan yang muncul selanjutnya adalah mulai menurunnya produktivitas kopi Wanagiri sedangkan BUM Desa Eka Giri Karya Utama sebagai badan yang mengelola kelompok tani kopi berencana akan membentuk sebuah Agrowisata Kopi Wanagiri. Sehingga dipandang perlu dilaksanakan kegiatan identifikasi dan karakterisasi varietas kopi Arabika di desa Wanagiri sebagai bahan edukasi petani. Metode yang digunakan: pelatihan partisipatif dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Target yang ingin dicapai: anggota kelompok tani mampu memahami perbedaan jenis, keunggulan dan kekurangan dari masing-masing varietas kopi Arabika yang dibudidayakan. Hasilnya adalah seminar dan sosialisasi pada kelompok tani Leket Sari dan peningkatan pemahaman anggota kelompok tani tentang kopi Arabika.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.