PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN IE MELALUI METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KINERJA ILMIAH SISWA KELAS X MIPA 6 SMA NEGERI 2 TABANAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I Nyoman Sadgunayasa

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep siswa dan kinerja ilmiah siswa dalam pembelajaran biologi. Penilaian pembelajaran biologi di SMA menyangkut ranah kognitif (pemahaman konsep), sikap, dan ranah keterampilan (kinerja ilmiah). Namun penilaian keterampilan siswa sering terabaikan akibatnya kinerja ilmiah siswa rendah. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran IE melalui metode make a match di Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan tahun pelajaran 2019/2020. Data pemahaman konsep dikumpulan dengan menggunakan tes akhir siklus dan data kinerja ilmiah dikumpulakn dengan tes praktek. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan pemahaman konsep Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata pemahaman konsep siswa dari siklus I sebesar 78,1 meningkat 9,1% menjadi 85,2. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 81,3 meningkat sebesar 19,2% pada siklus II menjadi 96,9%. 2) Penerapan model pembelajaran IE (Interactive Engagement) Melalui Metode Make a Match dapat meningkatkan kinerja ilmiah Siswa Kelas X MIPA 6 SMA Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2019/2020 Pada Materi Virus dan Monera. Rata-rata kinerja ilmiah siswa dari siklus I sebesar 82,3 meningkat 7,6% menjadi 88,5. Ketuntasan klasikal siklus I sebesar 84,4% meningkat sebesar 18,5% pada siklus II menjadi 100%.

Full Text:

PDF

References

Cahyadi, V. 2003. The effect of interactive engagement teaching method to student understanding of introductory physics at the faculty engineering, university of Surabaya, Indonesia. Tersedia pada surveys.canterbury.ac.nz . Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.

Hake, R. 2007. Six lessons from the physics education reform effort. American Journal of Physics. 1 (1). 24-31.

McKagan, S. B., Perkins K. K., & Wieman C. E. 2006. Reforming a large lecture modern physics course for engineering majors using a per-based design. Tersedia pada situs www.colorado.edu/physics/ EducationIssues/papers/McKaganPERCproceedings2006.pdf. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.

Örnek, F. 2007. Evaluation novelty in modeling-based and interactive engagement instruction. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. 3 (3). 231-237.

Puskur. 2007. Model Penilaian Kelas SMP. Jakarta: Puskur. Balitbang. Depdiknas.

Santyasa, I W. 2004. Pengaruh model pembelajaran dan seting pembelajaran terhadap remidiasi miskonsepsi, pemahaman konsep, dan hasil belajar fisika pada siswa SMU. Desertasi (tidak diterbitkan) Program Pasca Sarjana Program Studi Teknologi Pembelajaran. Universitas Negeri Malang.

Santyasa, I. W. 2006. Pengakomodasian perubahan paradigma peserta didik dalam pembelajaran. Orasi ilmiah pengenalan jabatan guru besar tetap dalam disiplin ilmu pendidikan fisika. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Suparno, P. 1997. Filsafat konstruktivisme dalam pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Virgiana, I.G.P. 2009. Pengaruh model pembelajaran IE terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Singaraja tahun ajaran 2008/2009. Skripsi (Tidak diterbitkan).Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Wahyuni, G.W.N. 2005. Pengaruh penerapan model pembelajaran Advance Organizer Berbantu tugas Pra_Pengajaran terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas II SMP Negeri 3 Sawan. Skripsi (Tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Matematika, IKIP Negeri Singaraja.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.