Komunikasi Perbekel Dalam Penanganan Covid-19 di Desa Silangjana Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng

Gede Indra Permana Sanjaya, Putu Agustana

Abstract

Dalam situasi saat ini dimana pandemi Covid-19 sedang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia bahkan dunia, sebagai seorang pemimpin, Perbekel harus selalu menjalin komunikasi yang baik dan intens dengan seluruh pihak yang terkait dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Beberapa pokok permasalahan dapat dirumuskan yaitu : 1) bagaimanakah komunikasi perbekel dalam penanganan Covid-19 di Desa Silangjana ?; 2) apakah faktor penghambat komunikasi perbekel dalam penanganan Covid-19 di Desa Silangjana?; dan 3) bagaimanakah solusi menangani hambatan komunikasi perbekel dalam penanganan Covid-19 di Desa Silangjana ? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan informan menggunakan teknik purposive sampling. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan teknik observasi, wawancara dan pemanfaatan dokumen. Analisis data dilakukan dengan tahapan ;pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan dan verifikasi. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa komunikasi perbekel dalam penanganan Covid-19 di Desa Silangjana dilakukan dengan komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Komunikasi vertikal dilakukan dengan pemerintahan yang lebih tinggi yakni kecamatan dan kabupaten. Juga komunikasi horisontal dengan instansi yang sejajar seperti Desa Adat,Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Faktor yang menghambat komunikasi perbekel dalam penanganan Covid-19 di Desa Silangjana meliputi faktor internal yakni dari pengirim dan penerima pesan, serta proses pengiriman pesan. Faktor eksternalnya berasal dari gangguan penggunaan media dan bahasa dalam komunikasi tersebut. Solusi dalam mengatasi hambatan tersebut : untuk hambatan internal, pengirim dan penerima pesan berusaha menenangkan diri dulu sebelum berkomunikasi, serta dengan menguasai terlebih dahulu informasi yang akan disampaikan. Untuk solusi eksternal adalah dengan memasang jaringan internet di kantor desa, dan juga mencari tempat yang bagus sinyalnya sebelum berkomunikasi. Hambatan dari penggunaan bahasa bisa diatasi dengan membuat kesepakatan tentang bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi, serta menghindari menggunakan bahasa-bahasa gaul dan bahasa yang formal dan kaku.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.