PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIPA 3 SMA NEGERI 1 KUBU PADA SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2019/2020

I Nyoman Jiwa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kubu melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation; (2) meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kubu dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan penelitian tindakan pada siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 31 orang siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus pembelajaran, di mana setiap siklus terdiri atas tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi-evaluasi, dan tahapan refleksi. Model pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dan objek penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar kimia siswa. Seluruh data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation dapat meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kubu pada sememster ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata motivasi belajar siklus I mencapai 34,97 dengan kualifikasi motivasi belajar sedang meningkat sebesar 21,31% menjadi 42,402 dengan kualifikasi motivasi belajar tinggi pada siklus II. (2) Penerapan model pembelajaran kooperatif group investigation dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa kelas X MIPA 3 SMA Negeri 1 Kubu pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini diindikasikan dari rata-rata hasil belajar kimia siswa siklus I mencapai 79,35 dengan ketuntasan belajar sebesar 64,52% meningkat menjadi rata-rata 86,77 dengan ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 87,10% pada siklus II, atau mengalami peningkatan sebesar 9,35% dari sisi nilai rata-rata dan meningkat sebesar 35,00% dari sisi ketuntasan belajar. Sejalan dengan hasil penelitian ini diharapkan kepada guru untuk dapat menerapkan pembelajaran group investigation sebagai salah satu alternatif dalam melaksanakan pembelajaran kimia yang lebih bermakna. Hal yang penting juga agar guru selalu memberikan motivasi kepada semua siswa untuk menyukai pelajaran kimia, dan menanamkan pemahaman bahwa kimia amat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Full Text:

PDF

References

BSNP. 2007. Peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah. Depdiknas.

Doymuş, K. Şimşek, U. Karaçop A & Ada, Ş. 2009. Effects of Two Cooperative Learning Strategies on Teaching and Learning Topics of Thermochemistry. Word Applied Sciences Journal 7(1): 34-42.

D. Darmawan, M. S. Gitakarma, N. P. Nugraha. 2018. Penerapan model kooperatif STAD untuk meningkatkan hasil belajar prakarya dan kewirausahaan siswa kelas X SMA. Jurnal Pendidikan Teknik Elektro Undiksha, 7 (3), 123-133.

Lang, Gerhard K., 2006. Cornea. In: Lang, Gerhard K., ed. Ophthalmology 2nd ed.: A Pocket Textbook Atlas. New York: Thieme Stuttgart, 116.

Lestari, N W. R. 2008. Pengaruh model penilaian dan setting pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar fisika siswa kelas X SMA Negeri 4 Singaraja Tahun Pelajaran 2007/2008. Skripsi. Tidak diterbitkan. Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Masitoh, S. 2006. Peningkatan aktivitas belajar dengan pembelajaran investigasi kelompok dalam kuliah metode penelitian PLB II. Jurnal ilmu pendidikan. No. 2. (100-107).

Santyasa, I W. 2008a. Pengembangan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah fisika bagi siswa SMA dengan pemberdayaan model perubahan konseptual bersetting investigasi kelompok. Laporan Penelitian. Proyek peningkatan penelitian pendidikan tinggi, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional. Jurusan Pendidikan Fisika. Universitas Pendidikan Ganesha.

Santyasa, I W. 2008b. Pembelajaran berbasis masalah dan pembelajaran kooperatif. Makalah. Disajikan dalam Pelatihan tentang Pembelajaran dan Asesmen Inovatif bagi Guru-Guru Sekolah Menengah di Kecamatan Nusa Penida, tanggal 22, 23, dan 24 Agustus 2008 di Nusa Penida.

Schafersman, S. D. 1991. An Introduction to Critical Thinking. Tersedia pada http://www.freeinquary.com/critical-thinking.html. Diakses pada tanggal 21 November 2009.

Slavin, R. E. 1995. Cooperative learning. Second edition. Boston: Allyn and Bacon. Suastra, I W. 2006. Belajar dan pembelajaran sains. Buku Ajar (tidak diterbitkan).

Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Suastra, I W., Tika, I K., & Kariasa, N. 2007. Pengembangan model pembelajaran bagi

pengembangan kemampuan berpikir kreatif siswa sekolah dasar. 51 Laporan Penelitian (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Cetakan kesebelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Sujaya, I M. 2005. Penerapan pendekatan kontekstual dengan seting kooperatif tipe group investigation sebagai upaya meningkatkan kompetensi dasar dalam pembelajaran energi dan usaha pada siswa kelas IA 2 SMP Negeri 1 Singaraja. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja.

Tsoi, M. F., Goh, N. K., & Chia, L. S. 2004. Using group investigation for chemistry in teacher education. Asia-Pacific forum on science teaching and learning. 5(1).

Widodo, A. 2007. Konstruktivisme dan pembelajaran sains. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 64 (5), 91-103.

Wijaya, I K. 2005. Penerapan penilaian portofolio dalam pembelajaran fisika berbasis Group Investigation (GI) untuk meningkatkan kompetensi dasar siswa kelas X3 semester II SMA Laboratorium IKIP Negeri Singaraja tahun ajaran 2005/2006. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan Fisika, Fakultas Pendidikan MIPA, IKIP Negeri Singaraja.

Yamin, M. 2008. Paradigma pendidikan konstruktivisme. Jakarta: Gaung Persada Press (GP Press).

Yasa, P. 2007. Inovasi model belajar sains sesuai tuntutan standar proses kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Makalah. Disampaikan pada seminar dengan tema “Pengembangan model pembelajaran inovatif dan Assesmen sebagai antisipasi pelaksanaan KTSP di SMP/SMA” pada tanggal 24 s/d 25 September 2007.

Yusa, I M. D. 2009. Pengaruh model pembelajaran dan seting pemecahan masalah terhadap kinerja pemecahan masalah dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VII1 SMP Negeri 4 Busungbiu. Tesis (tidak diterbitkan). Universitas Pendidikan Ganesha Program Pasca Sarjana Program Studi Pendidikan Dasar.

Zakaria, E & Ikasan, Z. 2007. Promoting Cooperative Learning ini Scinece and Mathematics Educarion: A Malaysian Perspective. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 2007, 3(1), 35-39.

Zingaro, D. 2008. Group investigation: theory and practice. Tersedia pada http://danielzingaro.com/gi.pdf. Diakses pada tanggal 27 Mei 2011.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.